Sopir Angkot dan Ojol Bentrok *Terlibat Baku Pukul

ist
IST HANCUR: Kaca depan salah satu angkot jurusan Cisaat-Kota Sukabumi hancur kena amukan saat terjadi bentrokan di ruas Jalan R Syamsudin Kota Sukabumi, kemarin.
0 Komentar

JL R SYAMSUDIN – Pengemudi ojek online dan sopir angkot terlibat bentrok di ruas Jalan R Syamsudin SH Kota Sukabumi, kemarin (20/8). Mereka terlibat baku hantam hingga saling kejar-kejaran.

Aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Sukabumi merupakan klimaks dari aksi mogok yang dilakukan para sopir angkot. Mereka menuntut pemerintah daerah membatasi jam operasional transportasi online.

Berdasarkan informasi, awalnya sopir angkot sedang melaksanakan unjuk rasa menuntut pembatasan jam operasional transportasi online di Balai Kota. Awalnya aksi unjuk rasa berjalan damai.

Baca Juga:Renovasi Rutilahu Berjalan Sesuai PerencanaanPersonel Polres Sukabumi Kota Terima Piagam Penghargaan

Seusai beraudiensi, para sopir angkot bersiap membubarkan diri. Namun pada momen itu datang ratusan pengemudi ojek online yang melintasi Balai Kota.

Sopir angkot terprovokasi. Mereka emosi hingga mengejar para pengemudi ojek online. Terjadi aksi baku hantam di antara beberapa pengemudi ojek online dengan sopir angkot.”Awalnya sih ada rekan kami yang sedang nongkrong. Kemudian ada angkot yang lewat, sambil mepet-mepet gitu. Sempat mau berkelahi. Tapi rekan-rekan memilih bubar,” kata Muhammad Fahrizal, salah seorang pengemudi ojek online, kemarin (20/8).

Buntut insiden itu para pengemudi ojek online berkumpul. Mereka kemudian konvoi. “Di depan Balai Kota bentrok karena kami juga mereka terprovokasi. Saya juga kena keroyok,” terangnya.

Wakapolres Sukabumi Kota Komisaris Tahir Muhidin, mengaku sudah memanggil kedua belah pihak, baik sopir angkot maupun pimpinan komunitas driver ojol. Rencananya, pihak kepolisian akan melakukan mediasi di Polres Sukabumi Kota dengan memanggil kedua belah pihak.

“Untuk korban luka maupun kerusakan masih kami inventarisasi. Nanti kami mediasi dulu antarkedua belah pihak. Kita semua sama-sama mencari nafkah. Jaga kondusivitas. Tahan diri jangan main hakim sendiri,” tegas Tahir kepada wartawan. (ist)

0 Komentar