Puluhan Siswa SDN Ciaripin Belajar di Luar Kelas

Ist
KBM : siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciaripin, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, terpaksa belajar di lantai panggung kreasi karena ruang kelas rusak.
0 Komentar

CIAMBAR – Sebanyak kurang lebih 40 Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciaripin, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar di lantai panggung kreasi dan Mushola karena ruang kelas rusak.

Kepala SDN Ciaripin, Ismat membenarkan, bahwa satu kelas siswanya belajar di luar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan. “Karena, kondisi sekolah sudah rusak, jadi takut siswa celaka,” kata Ismat, Rabu (21/8/2024).

“Nah, ini antisipasi saya karena kelas rusak berat, takutnya anak celaka atau apa. Akhirnya saya antisipasi sementara belajar di sini (di panggung kreasi red), sembari menunggu datangnya pesanan meja dan kursi dari pihak pengusaha,” bebernya.

Baca Juga:Dispusipda Gelar Festival Literasi bagi Pelajar dan MahasiswaDesa Cipeundeuy Kembangkan Wisata dan Pengelolaan Sampah

Ia mengaku, sejak dari pertama datang atau ditugaskan di SDN Ciaripin ini kondisinya memang sudah bisa dibilang hancur. Sudah berupaya melaporkan terkait dengan kondisi gedung sekolah yang rusak. “Pertama saya datang kesini tahun 2022, ternyata sekolah di sini dikatakan hancur. Pertama saya mengajukan sudah dapat satu lokal dan sekarang mengajukan lagi,” jelasnya.

“Jadi, sudah lama, pas saya datang ke sini sudah rusak. Tapi pas datang saya ke sini sudah saya ajukan dan dapat satu. Nah, antisipasi sekarang saya ini, bukan semata-mata anak ini belajar selamanya di sini, tapi ini antisipasi saya untuk menghindari anak-anak celaka,” tambahnya.

Untuk meja dan kursi dari pihak pengusaha, sambung Ismat, pihaknya bakal melihat situasi dan kondisi (Sikon) terlebih dahulu.

“Nanti saya melihat sikon dulu, kalau memang itu bisa digunakan akan digunakan disitu. Tapi kan kaca sama pintunya tidak ada ditakutkan dicuri. Untuk menyimpannya, paling saya menggunakan mushala yang seadanya saja, yang penting masuk 16 meja kursi,” pungkasnya. (SZ)

0 Komentar