CITAMING- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi memetakan wilayah rawan krisis air bersih bertepatan kemarau. Wilayah yang kerap menjadi langganan berada di Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lembursitu atau Bacile.
“Pengalaman tahun sebelumnya, saat musim kemarau, wilayah Bacile cukup rawan terjadi krisis air bersih,” ujar Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, kepada wartawan, kemarin (27/8).
Namun, kata Novian, hingga saat ini BPBD belum menerima laporan warga yang mengalami kesulitan air bersih. Pasalnya, hingga saat ini masih kerap turun hujan sehingga dipastikan air bersih masih cukup tersedia. “Alhamdulillah, sampai saat ini air bersih masih aman. Sebetulnya saat ini belum masuk puncak musim kemarau. Sehingga, masyarakat belum mengalami kesulitan air bersih,” ungkapnya.
Baca Juga:Stabilkan Harga dengan Pasar Murah *Diharapkan Bisa Tekan Laju InflasiJelang Hari Pelanggan Nasional, PLN Sukabumi melalui PLN Cicurug Gelar Edukasi Ketenagalistrikan
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau bakal terjadi mulai Juli hingga Oktober. Meski dampaknya belum terada, tetapi BPBD dari jauh hari sudah melakukan kesiapsiagaan dengan berkoordinasi semua stakeholder termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). “Apabila debit air sudah semkin berkurang dan masyarakat mulai meminta bantuan air bersih, kami akan berkoordinasi dengan PDAM dan PMI. Selain itu, ke depan akan membuat surat kesiapsiagaan tentang kedaruratan kekeringan,” jelasnya.
Novian menghimbau warga dapat bijak dalam menggunakan air bersih dari mulai saat ini untuk mengantisipasi kekeringan. “Semoga dengan berbagai upaya dan persiapan yang dilakukan dapat meminimalkan dampak kekeringan,” pungkasnya. (mg4)