Stabilkan Harga dengan Pasar Murah *Diharapkan Bisa Tekan Laju Inflasi

Ist
IST/DOK HUMAS PEMKOT SUKABUMI LARIS: Sejumlah komoditas yang disediakan pada kegiatan pasar murah di halaman kantor Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi diserbu warga karena menawarkan harga di bawah pasaran.
0 Komentar

CITAMIANG – Pemkot Sukabumi mengantisipasi terjadinya laju inflasi. Salah satunya dengan menggelar gebyar pasar murah. Pasalnya, di tengah kondisi kemarau seperti ini dikhawatirkan harga-harga akan melonjak akibat tersendatnya pasokan. Kemarin (27/8), gebyar pasar murah dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan Citamiang.

Pada kegiatan itu disediakan berbagai komoditas pangan yang dijual dengan harga di bawah harga pasaran.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji meninjau pelaksanaan kegiatan gebyar pasar murah tersebut. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi ini menyediakan bahan pangan seperti beras SPHP Bulog, telur, sayuran, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga:Jelang Hari Pelanggan Nasional, PLN Sukabumi melalui PLN Cicurug Gelar Edukasi KetenagalistrikanCari Bibit Atlet Lewat Turnamen Bola Voli di Kota Sukabumi

“Kami (Pemkot Sukabumi) rutin melaksanakan kegiatan ini. Tujuannya untuk menjaga inflasi, stabilisasi harga, serta ketahanan pangan,” ujar Kusmana.

Kota Sukabumi temasuk daerah yang angka inflasinya relatif stabil. Biasanya, penyumbang inflasi terbesar itu beras dan cabai.

Sejauh ini, kata Kusmana, Kota Sukabumi sudah 18 kali melaksanakan kegiatan pasar murah. Sebanyak 17 kali di antaranya menggunakan APBD dan 1 kali bersumber dari APBN.

Pasar murah bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif lebih murah atau terjangkau untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari. “Insya Allah kita akan secara rutin melaksanakannya. Inflasi masih terkendali. Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan pasar murah ini,” terang Kusmana.

Upaya Pemkot Sukabumi juga tak hanya memfasilitasi masyarakat dengan harga pangan yang relatif murah, tetapi juga bagaimana menstabilkan harga yang jatuh. Hal ini dilakukan tak hanya daya beli masyarakat saja tetapi pendapatan para petani harus diperhatikan.

“Kita mencoba kendalikan penyediaanya agar stabil. Satu sisi kita harus menstabilkan pendapatan petani juga daya beli masyarakat,” kata Kusamana.

Adapun komoditas yang disediakan di pasar murah di antaranya beras medium SPHP seharga Rp58 ribu per 5 kg, telur ayam Rp25 ribu per 1 kg, minyak goreng Rp14.500 per liter, gula pasir Rp15.500, daging ayam Rp31 ribu per kg, bawang merah Rp4.500 per 250 gram, bawang putih Rp8 ribu per 250gram, cabai rawit Rp7 ribu per 200 gram, dan cabai merah Rp6 ribu per 200 gram. (ist)

0 Komentar