Ratusan Ha Lahan Sawah Kekeringan *Dampak Kemarau Bisa Meluas

Ist
TERDAMPAK KEMARAU: Lahan sawah di Kabupaten Sukabumi mengalami kekeringan akibat dampak kemarau. Data Dinas Pertanian setempat, luas lahan yang kekeringan mencapai ratusan hektare. FOTO : EDO SUPRIADI/SUKABUMI EKSPRES
0 Komentar

CISOLOK – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi segera mengambil langkah-langkah strategis mengatasi kemarau panjang. Pasalnya, kemarau panjang mengakibatkan ratusan hektare lahan pertanian, terutama sawah, mengalami kekeringan.

Kepala Distan Kabupaten Sukabumi Hastuty Harahap melalui Kepala Bidang Prasarana dan Penanggulangan Bencana Pertanian Gilar M Akmal, mengatakan laporan dari petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) terdapat279 hektare lahan yang mengalami kekeringan. Kondisi itu terjadi selama periode 16-31 Agustus 2024.

“Untuk kekeringan tingkat ringan terjadi di lahan seluas 248 hektare, tingkat sedang 28 hektare, dan berat 3 hektare. Sehingga total lahan yang mengalami kekeringan selama Agustus seluas 279 hektare,” ujar Gilar, kemarin (5/9).

Baca Juga:MyRepublic Perluas Jangkauan ke 12 Area Baru, Termasuk Cianjur Sebagai Langkah Menuju Visi "Pride of IndonesiaMahasiswa KKM STKIP Bina Mutiara Sosialisasikan Bahaya Pergaulan Bebas

Jika kemarau panjang terus berlanjut, kata Gilar, maka diperkirakan lahan yang mengalami kekeringan akan bertambah seluas 499 hektare. Gilar menjelaskan, untuk mencegah kondisi tersebut semakin parah, Distan Kabupaten Sukabumi telah memfasilitasi kelompok tani dengan menyediakan 307 unit pompa air.

Di antaranya fasilitasi sarana pompa air, fasilitasi prasarana irigasi perpompaan, fasilitasi prasarana pipanisasi, fasilitasi irdang, serta asuransi usaha tani padi (AUTP).

“Hal itu diharapkan bisa menyelamatkan lahan sawah yang terkena kekeringan maupun terancam kekeringan seluas menjadi 5.470 hektare,” ujarnya.

Selain itu, fasilitas pompa air juga diharapkan membantu meningkatkan indeks pertanaman padi. Langkah itu dalam rangka mendukung perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Sukabumi. “Harapannya bisa meningkatkan produksi padi atau gabah,” pungkasnya. (mg3)

0 Komentar