SUKABUMI,SUKABUMI,JABAREKSPRES.COM – Koordinator Gerakan Literasi Masyarakat (Gelimat) Amina Ramalia Wiransyah belum begitu yakin dengan angka indeks literasi masyarakat Kota Sukabumi sebesar 82,15 persen. Saat ini, Gelimat masih melakukan observasi di lapangan untuk mengakurasi angka tersebut.
“Saya belum bisa menjabarkan secara gamblang. Namun bila berkaca pada realitas di lapangan, saya masih mengobservasi sekaitan dengan presentase angka sesuai data tahun 2023 itu. Mengenai literasi itu cakupannya sangat luas,” ujar Amina, kemarin 12 September 2024.
Amina mengaku masih melakukan advokasi secara langsung di salah satu lembaga pendidikan. Dia pernah mengajak sekelompok mahasiswa yang belum pernah menulis sama sekali membuat satu buku berbentuk karya fiksi.
Baca Juga:Perumda Air Tirta Jaya Mandiri Harus Dirasakan MasyarakatBawaslu Temui Sekda Kabupaten Sukabumi Bahas Netralitas ASN
Ternyata itu tak mudah karena karakteristik generasi saat ini timbul tenggelam. “Jadi saya pun tak henti-hentinya mengajak mereka untuk terbiasa menulis karena ini bagian dari literasi juga. Kemudian menjadi seorang penulis itu tidak mudah karena butuh proses yang panjang dan juga ketekunan,” ungkapnya.
Pada hakikatnya, kata dia, sehebat apapun gagasan ketika tidak dituangkan ke dalam tulisan maka hanya sedikit orang yang tahu. Serta gagasan yang terekam ke dalam sebuah buku dalam bentuk apapun ini menjadi bukti nyata bahwa seseorang atau kelompok mempunyai budaya literasi tidak hanya menggerakan, akan tetapi mampu mengubah dunia. “Intinya ini adalah esensi dari gerakan tersebut. Tapi pada akhirnya saya dan kelompok dapat selesaikan naskah fiksi itu dengan baik walaupun dalam waktu yang cukup lama,” imbuhnya.
Gelimat mengapresiasi Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Pusipda yang terus mengupayakan berbagai program untuk meningkatkan minat baca. Di antaranya dilakukan dengan pemilihan duta baca dan sejumlah gerakan komunitas serta organisasi pegiat literasi yang jumlahnya lumayan banyak di Kota Sukabumi.
“Kita ingin meningkatkan literasi di Kota Sukabumi. Adapun prasarana serta fasilitas yang ada di Kota Sukabumi sudah dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat di setiap sudut kota. Misalnya di Alun-alun ada Galeri Literasi,” pungkasnya. (mg4)