Terseret Ombak, Pelajar di Kota Sukabumi Tenggelam di Pantai Cipatuguran

Ist
PENCARIAN: Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan wisatawan asal Desa Kadupugur Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi yang hilang terseret ombak Pantai Cipatuguran.
0 Komentar

PALABUHANRATU, SUKABUMI,JABAREKSPRES.COM – Seorang wisatawan terseret ombak Pantai Cipatuguran di Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 10.30 WIB, kemarin 16 September 2024. Saat kejadian, korban sedang berenang bersama rekan-rekannya.

Korban bernama LLB (17) itu merupakan pelajar warga Kampung Kadupugur Desa Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Dia datang bersama 14 orang temannya ke kawasan Pantai Cipatuguran mengendarai sepeda motor.

“Datang ke sini subuh. Biasa ngopi-ngopi dulu. Lalu kami berenang skeitar jam 9-an. Awalnya bareng-bareng. Saat yang lain udah naik, tinggal korban bersama saya,” ujar FD, teman korban yang selamat, kemarin.

Baca Juga:Warga Parungseah Diduga Korban TPPO, Dipekerjakan jadi Operator Judol, Pulang Tinggal NamaBacalon Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi Sampaikan Kampanye Santun kepada Simpatisa

FD menuturkan, awalnya mereka berenang di pinggir pantai. Saat itu terjadi ombak besar. “Sempat ditolong. Tangan rekan saya sempat kepegang. Namun kemudian kembali terbawa ombak besar,” ucapnya.Kasatpolair Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar menjelaskan hingga saat ini korban masih dalam pencarian.”Korban berenang memakai celana pendek bola warna biru list putih, rambut pendek cepak, tinggi badan 180 sentimeter, dan warna kulit sawo matang,” terang Tenda.

Korpos Sar Basarnas Sukabumi Suryo Adianto menegaskan untuk pencarian, Basarnas mengerahkan beberapa alat. Di antaranya rubber boot atau perahu karet yang digunakan mencari korban di kawasan perairan.

“Kita juga melengkapi peralatan dengan Aqua Eye untuk mendeteksi korban di bawah. Pencarian dibantu drone sejauh 200 meter dari lokasi kejadian,” terangnya.

Informasi yang diterimanya, kronologis kejadian berawal saat koban bersama teman temannya sedang berenang. Kemudian gelombang tinggi datang dan menyebabkan korban terseret.”Untuk sementara pencarian kita belum bisa mendapatkan tanda-tanda. Kita terus melakukan upaya pencarian hingga pukul 17.00 WIB. Kondisi gelombang masih normal,” pungkasnya. (mg3)

0 Komentar