SUKABUMI – Tm Cabang Olahraga Arung Jeram Putri Jawa Barat (Jabar) berhasil meraih Emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatra Utara dalam nomor Head to Head (H2H) R6 putri.
Medali Emas ini diraih usai Jabar mengungguli atlit dari Daerah Istimewa Yogyakarta dengan catatan waktu 1 menit 48,04 detik. Sementara itu, DIY yang finis di posisi kedua dengan waktu 2 menit 00,95 detik berhak atas medali perak. Medali perunggu jatuh ke tim arung jeram Sumatera Barat.
Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Sukabumi, Nana Suryana, mengatakan tim putri arung jeram provinsi Jabar diisi oleh para atlet yang berasal dari Srikandi muda asal Lembah Citarik kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga:Pemkab Terima Tim Verifikasi Lomba 10 Program PKK Tingkat JabarPolres Sukabumi Bagi-bagi Helm Gratis
Mereka adalah Selawati Solihin, Nita Karlina, Siti Nurranti, Ikeu, Anisa Nur Rahim, dan Eneng Elni. Menurutnya, para atlit arung jeram ini berhasil memanfaatkan hasil seeding yang dilakukan pada Senin, (16/9) lalu dengan menyingkirkan DKI Jakarta di babak semifinal. “Pada pertandingan final, kita sudah ditunggu oleh Tim dari DIY yang sebelumnya mengalahkan Sumatera Selatan dan Aceh,” ungkap Nana kepada wartawan, Senin, (16/9).
Pada pertandingan final ini, kata Nana tim putri arung jeram Jabar mendapat dukungan dari suporter tuan rumah. “Mereka pun sukses menundukkan DIY dan memastikan emas kembali ke tangan Jabar,” ucapnya.
Sementara itu Kapten Tim, Nita Karlina, mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan yang diraihnya. Menurutnya jalannya pertandingan sangat luar biasa menegangkan. “Alhamdulillah, kami bisa memberikan yang terbaik untuk Jawa Barat. Ini sesuai target kami. Kuncinya adalah fokus mengikuti arahan pelatih,” ujarnta.
Dihubungi terpisah, Ketua KONI Kabupaten Sukabumi, Sirojudin, mengungkapkan rasa bangga atas prestasi dan pencapaian para atlit. “Selamat untuk tim arung jeram putri yang berhasil meraih medali emas di nomor H2H R6. Mereka adalah putri-putri terbaik Kabupaten Sukabumi, binaan FAJI dan KONI,” paparnya. (ist)