Dispusipda Kota Sukabumi Tingkatkan Angka IPLM *Terdapat 7 Kriteria Penilaian

Ist
GENJOT: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi berupaya menggenjot Indeks Pengembangan Literasi Masyarakat (IPLM). Saat ini, angka IPLM Kota Sukabumi di kisaran 82,15 atau di atas rata–rata IPLM nasional.
0 Komentar

SUKABUMI, SUKABUMI,JABAREKSPRES.COM – Indeks Pengembangan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Sukabumi saat ini berada pada angka 82,15 atau di atas rata–rata IPLM nasional. Pemerintah daerah setempat terus berupaya meningkatkan angkanya

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi, Galih Marelia Anggraeni, menjelaskanIPLM diukur melalui tujuh kriteria. Di antaranya kunjungan ke perpustakaan, ketercukupan koleksi, dan pemerataan layanan perpustakaan.

“Sebetulnya, sejak awal tahun tingkat kunjungan ke perpustakaan bisa mencapai lebih dari 200 orang pengunjung per hari. Sedangkan untuk koleksi buku saat ini telah mencapai lebih dari 90 ribu,” kata Galih, belum lama ini.

Baca Juga:Pj Gubernur Jabar Sampaikan Duka Cita pada Keluarga Korban TPPO di Parungseah SukabumiYakin Dua Periode, Forum Cintai Sukabumi Sepenuh Hati Dukung Achmad Fahmi di Pilwalkot Sukabumi

Namun saat proses pembangunan Lantai 3 Gedung Perpustakaan Umum Daerah, angka kunjungan turun di kisaran 100 orang per hari. Bersamaan telah diresmikannya bangunan gedung itu, Galih optimistis angka kunjungan akan kembali meningkat. “Insya Allah sekarang akan kembali meningkat,” tegasnya.

Selain melengkapi fasilitas perpustakaan, Dispusipda juga melakukan upaya lainnya untuk terus meningkatkan IPLM. Di antaranya mengadakan Festival Literasi yang tahun ini mengangkat tema budaya Sunda.

Galih menerangkan, dipilihnya budaya Sunda sebagai tema Festival Literasi merupakan salah satu cara untuk tetap melestarikan kebudayaan Sunda. Bahkan Dispusipda pun merencanakan untuk membuka pelatihan Bahasa Sunda.“Sebetulnya berawal dari kegelisahan kita juga karena budaya Sunda itu mulai dilupakan. Kita juga akan mengadakan semacam pelatihan bahasa Sunda karena selama ini kita kan sudah mengadakan pelatihan bahasa asing,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar