SUKABUMI, SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Sebanyak 100 kepala keluarga binaan di lokasi program Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi diberikan sosialisasi pemahaman pencegahan KDRT dan TPPO, kemarin 25 September 2024. Tujuannya, seadainya nanti terjadi KDRT atau TPPO, mereka tidak takut melaporkan.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Dinas P2KBP3A Kota Sukabumi, Ineu Nuraeni, mengatakan sosialisasi difokuskan di Kelurahan Sukakarya yang masuk wilayah program P2WKSS. Sasarannya, para kepala keluarga binaan.
“Ada sekitar 100 kepala keluarga yang diberikan sosialisasi pemahaman pencegahan KDRT dan TPPO. Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman,” kata Ineu, kemarin.Dengan diberikannya pemahaman itu, Ineu berharap mereka tak takut melapor seandainya menemukan atau bahkan menjadi korban KDRT atau TPPO. Mereka bisa melaporkannya ke Dinas P2KBP3A melalui UPTD PPA.
Baca Juga:Pemkab dan University Namhae Bahas Kerjasama Pengembangan SDMDua Ruas di Jampangtengah Diresmikan Bupati Sukabumi
“Sering terjadi kasus KDRT ataupun TPPO. Modusnya bermacam-macam. Untuk TPPO, biasanya masyarakat diiming-imingi bekerja di luar negeri dengan gaji besar, tapi keberangkatannya tidak resmi atau ilegal. Di sana, mereka akhirnya telantar atau bahkan dijual,” jelasnya.
P2WKSS merupakan program yang dilaksanakan untuk meningkatkan peran wanita. Di Kota Sukabumi, pada 2023 lokasi P2WKSS berada di Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum. “Tahun ini lokasi P2WKSS berada di Kelurahan Sukakarya,” ungkapnya.
Gencarnya sosialisasi cukup berimbas positif. Masyarakat sudah tak tabu atau takut melaporkan kasus KDRT ataupun TPPO. “Kita punya UPTD PPA yang menangani kasus ini. Kasusnya cenderung naik karena dibarengi kesadaran masyarakat melapor,” pungkasnya. (mg4)