Polsek Lengkong Perbaiki Rumah Mak Juariah yang Rusak Diterjang Bencana

Ist
PERBAIKAN : Rumah Mak Juariah yang tidak layak huni dibongkar untuk diperbaiki.
0 Komentar

LENGKONG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Senyum bahagia terpancar dari raut muka Mak Juariah (75), warga Kampung Cipongpok, Rt 010/04, Desa Tegalega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Bagaimana tidak, rumah miliknya yang rusak akibat dihantam bencana secara bertubi-tubi kini bakal dibangun oleh Kapolsek Lengkong, Polres Sukabumi, beserta Pemerintah Desa (Pemdes) dibantu warga setempat.

Kapolsek Lengkong, Polres Sukabumi, IPTU Bayu Sunarti menuturkan, hari ini dilakukan pembongkaran rumah Mak Juariah yang sebelumnya mengalami kerusakaan akibat bencana secara bertubi-tubi. “Ya, pada hari kita (jajaran Polsek Lengkong red), yang dibantu Pemdes Tegalega, serta masyarakat setempat melaksanakan giat pembongkaran rumah Mak Juariah. Selanjutnya, kita berencana akan kembali membangunnya,” kata Bayu, kepada wartawan, Sabtu (5/10/2024).

Baca Juga:Kapolres Sukabumi Santuni Korban Kecelakaan LakalantasSempat Diambil Maling, Warga Jampang Girang Traktor Hilang Ditemukan

Bayu menjelaskan, Mak Juariah bersama anak dan keenam cucunya sudah puluhan tahun menghuni rumah yang terbuat dari bilik bambu dan kayu ini. Kondisinya saat ini sudah rusak akibat terdampak bencana.

“Kita dan Pemdes mengajak semua masyarakat, ormas, serta elemen masyarakat lainnya untuk ikut bahu membahu membantu membangun rumah Mak Juariah ini,” ujarnya.

“Selain memperbaiki rumah Mak Juariah, kita juga memberikan bantuan sembako untuk keperluan sehari-sehari,” pungkas Bayu.

Dikabarkan sebelumnya, Rumah Mak Juariyah (75), warga Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan cukup parah setelah dihantam bencana secara bertubi-tubi.

Rumah Mak Juariyah itu rusak setelah beberapa kali diterjang bencana. Dari mulai, tertimpa pohon tumbang, disapu angin kencang, hingga diguncang gempa. Saat ini, ia bersama keluarganya mengungsi atau numpang di tetangga karena rumahnya tidak layak untuk dihuni.

Anak Mak Juariyah, Herlan Suherlan (35) menuturkan, bahwa rumah ibunya itu memang kondisinya sudah lapuk dan tidak layak huni. Beberapa kali terkena dampak bencana hingga kerap mengungsi. “Sebelumnya kami ngungsi sama tetangga karena rumah kena gempa, hujan, dan tertimpa pohon tumbang. Bagian paling parah ada dibelakang rumah, sudah hancur sejak tertimpa pohon rambutan,” kata Herlan, Jumat (4/10/2024).

Herlan mengaku bingung dan pasrah melihat kondisi rumah ibunya itu. Pekerjaan serabutan salah satu alasan ia tidak mampu memperbaiki rumah ibunya. “Perasaan campur aduk. Sedih karena saya sendiri bingung kalau harus membangun rumah ini. Saya kerja serabutan, untuk kebutuhan keluarga saja sudah susah, apalagi buat bangun rumah,” tuturnya.(mg3).

0 Komentar