Kondisi Puluhan Nelayan Mulai Kelelahan, Proses Evakuasi Menggunakan Helikopter

Ist
KIRIMKAN LOGISTIK: Helikopter milik Basarnas terlebih dulu mengirimkan kebutuhan logistik bagi puluhan nelayan yang terjebak di bekas dermaga pasir besi di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. Setelah itu, helikopter mengevakuasi satu per satu nelayan.
0 Komentar

TEGALBULED,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Proses evakuasi puluhan nelayan yang terjebak di bekas dermaga perusahaan tambang di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi diupayakan dibantu menggunakan helikopter, kemarin (17/10).

Pasalnya, upaya evakuasi menggunakan perahu kurang memungkinkan karena kondisi gelombang laut yang masih tinggi.Sebelum dievakuasi, terlebih dulu para nelayan itu dikirim bahan logistik karena kondisi mereka yang sudah mulai kelelahan karena kekurangan asupan makanan. Pengiriman logistik dilakukan menggunakan helikopter.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengungkapkan selain helikopter, dikerahkan juga pesawat tanpa awak (drone). Keberadaan drone untuk memantau situasi di lapangan termasuk kondisi para nelayan.

Baca Juga:DP2KBP3A Bekerja Sama Dengan Pengadilan Agama, Meminimalisir Pernikahan Dibawah Batas UsiaDP2KBP3A Gulirkan P2WKSS di RW 4 Kelurahan Sukakarya

“Kami melihat para nelayan sudah terlihat kelelahan akibat kekurangan asupan makanan. Maka dari itu, kami mengirimkan bahan makanan menggunakan helikopter sebelum memulai evakuasi nelayan satu per satu,” kata Desiana kepada wartawan, kemarin (17/10).

Tim SAR gabungan menyiapkan dua opsi evakuasi atau penyelamatan puluhan nelayan. Pertama diskemakan penyelamatan melalui jalur laut menggunakan perahu nelayan. Skema kedua melalui jalur udara menggunakan helikopter.”Namun sepertinya evakuasi melalui jalur laut tidak memungkinkan karena ombak masih terlalu tinggi. Karena itu, evakuasi menggunakan helikopter,” tegasnya.

Pada proses evakuasi terdapat enam orang nelayan yang terjebak di ujung jembatan eks dermaga tambang pasir besi. Lokasinya berjarak sekitar 1 kilometer dari pesisir pantai.

Proses evakuasi keenam nelayan berhasil dilakukan tim SAR gabungan menggunakan helikopter milik Basarnas.”Enam orang yang berhasil dievakuasi dalam keadaan sehat. Saat ini dalam penanganan medis di Satradar 216,” ujar Desiana.Saat ini proses evakuasi masih berlangsung menggunakan helikopter. Namun evakuasi juga melihat situasi dan kondisi di lapangan. “Helikopter disiagakan sebagai alat utama dalam proses evakuasi. Kita terus melakukan koordinasi dengan steakholder terkait serta Tim SAR gabungan,” pungkasnya. (mg3)

0 Komentar