PALABUHANRATU – Sebanyak 40 lembaga pendidikan agama dan Pondok Pesantren (Pontren) turut meramaikan pra Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (20/10/).
Lembaga-lembaga tersebut meliputi, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), pondok pesantren, hingga majelis taklim. Seluruh lembaga ini berasal dari Kecamatan Simpenan, Cisolok, Cikakak, dan Palabuhanratu.
Tercatat, ribuan pelajar, santri, dan santriwati dari 40 lembaga ini antusias mengikuti rentetan acara Hari Santri Nasional 2024. Mulai dari kegiatan apel hingga arak-arakan atau pawai sarungan. “Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dan dukungan berbagai pihak, perayaan Hari Santri Nasional 2024 di Kabupaten Sukabumi. Diharapkan akan lebih bermakna bagi seluruh santri di wilayah masing-masing,” ujar Sofar Syaoqi, Minggu (20/10).
Baca Juga:Dandim Santuni Keluarga Korban yang Meninggal di Dermaga TegalbuleudPWI dan IKWI Didorong Berkontribusi Membangun Kota Sukabumi
Menurutnya, santri harus memiliki pribadi yang mandiri dan bermartabat dalam segala hal. Termasuk ketika menyelenggarakan hari santri tanpa ada bantuan anggaran dari pemerintah.
Dengan slogan dari santri, oleh santri, untuk santri, lanjut Sofar, terhelatnya acara tanpa sokongan pemerintah menjadi cermin semangat kemandirian dan solidaritas antar santri, hal ini harus menjadi contoh positif untuk para santri di masa mendatang.
“Kami buktikan hari ini, kegiatan Hari Santri ini sepenuhnya dibiayai oleh infaq dan iuran dari para santri sendiri tanpa meminta dana dari pemerintah daerah atau kecamatan,” ungkapnya.
Sofar menjelaskan, awalnya agenda peringatan pra HSN diintruksikan untuk digelar oleh masing-masing kecamatan. Akan tetapi, rencana kegiatan di Palabuhanratu yang diikuti empat kecamatan ini sudah ditetapkan sejak dua bulan lalu
Ia menegaskan, acara kali ini merupakan pra-apel Hari Santri Nasional. Sebab, kegiatan akbar tingkat kabupaten akan dilaksanakan di Kecamatan Cibadak pada tanggal 22 Oktober 2024 mendatang.
Dengan slogan dari santri, oleh santri, untuk santri, hal itu tentunya yang mencerminkan semangat kemandirian dan solidaritas antar santri. Sofar berharap, kegiatan ini menjadi contoh positif untuk para santri di masa mendatang
“Meskipun awalnya setiap kecamatan diinstruksikan untuk mengadakan kegiatan masing-masing, karena persiapan kami sudah matang sejak dua bulan lalu. Maka, kami memutuskan untuk tetap melaksanakan kegiatan ini secara bersama-sama di wilayah satu hari ini. Alhamdulillah meriah dan para santri antusias,” tandasnya.(IST)