Cegah DBD di Kota Sukabumi, Pelajar SD Dilantik jadi Jumantik

Ist
JUMATIK: Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji didampingi Pj Ketua TP-PKK Diana Rahesti memberikan cinderamata kepada siswa SD yang dilantik sebagai Jumantik.
0 Komentar

CIKOLE – Pelajar tingkat SD di Kota Sukabumi dilantik sebagai juru pemantau jentik (Jumantik). Upaya itu dilakukan sebagai langkah preventif mengendalikan perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab utama demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan sekolah.Pelantikan dihadiri Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji bersama Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, kemarin (22/10).

Program ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak. Mereka fokus pada pencegahan DBD di lingkungan sekolah melalui program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menyampaikan terima kasih kepada pihak swasta yang telah berperan aktif dalam memerangi penyebaran DBD di Kota Sukabumi. “Nyamuk aedes aegypti penyebab utama demam berdarah. Sosialisasi Jumantik ini sangat penting untuk mencegah pertumbuhan nyamuk tersebut melalui pola hidup bersih dan sehat,” jelas Diana.

Baca Juga:Dorong Santri Berkontribusi terhadap Pembangunan Kota SukabumiHarga Cabai Naik di Sukabumi, Dimungkinkan Pasokan Berkurang

Gerakan Jumantik sejalan dengan program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang digagas pemerintah. “Melalui PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), kita dapat menghambat pertumbuhan nyamuk dewasa. Kami berharap gerakan ini tidak hanya diimplementasikan di sekolah-sekolah, tetapi juga di setiap rumah dengan melibatkan kader PKK,” tambahnya.

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan tersebut.“Ini merupakan bentuk edukasi kepada anak-anak sekolah tentang pentingnya PHBS dan pemberantasan sarang nyamuk. Ini adalah bentuk pengabdian yang luar biasa bagi masyarakat,” ujar Kusmana Hartadji.

Dia menekankan bahwa edukasi tentang Jumantik sangat bermanfaat, tidak hanya sebagai tindakan preventif, tetapi juga sebagai upaya rehabilitatif agar lingkungan sekolah bebas dari jentik nyamuk.

“Ini akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, karena sekolah yang sehat akan menciptakan kondisi belajar yang lebih baik,” lanjutnya.

Kusmana juga berharap agar para kader Jumantik yang baru dilantik dapat dioptimalkan dengan baik di sekolah-sekolah. “Saya berharap kader Jumantik ini dapat bekerja dengan maksimal sehingga kita dapat melihat hasil nyata berupa penurunan angka DBD di lingkungan sekolah dalam jangka panjang,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar