Kusmana menekankan bahwa kesenjangan harga antara produsen dan konsumen disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hambatan distribusi, cuaca, biaya transportasi yang tinggi, serta pengelolaan stok yang kurang optimal.
Semua faktor ini memiliki potensi memicu fluktuasi pasokan dan harga pangan, yang pada akhirnya memengaruhi tingkat inflasi. Mengingat adanya potensi ketidakpastian harga pangan, Kusmana berharap pemerintah dapat terus hadir untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses pangan berkualitas dengan harga yang wajar dan terjangkau.
Dia mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan DKP3 dalam rangka pengendalian inflasi melalui stabilisasi pasokan dan harga.“Kami berharap kegiatan pengendalian inflasi yang dilakukan oleh DKP3 dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan, sebagai salah satu upaya strategis dalam menjaga stabilitas inflasi di Kota Sukabumi.
Baca Juga:Kadispar Sukabumi Klaim Tradisi Seren Taun Merupakan Potensi Luar BiasaMarwan : Nakes Bisa Memberikan Dampak Positif Menurunkan Stunting
Kolaborasi antar-stakeholders juga menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan inflasi di daerah ini,” pungkasnya.Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemerintah Kota Sukabumi optimis mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi yang efektif. (ist)