WARUDOYONG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kawanan ulat bulu menyerang pemukiman warga di Kampung Benteng RT 04/01 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Fenomena itu sudah terjadi sejak sepekan lalu.Nirawati, warga setempat, mengaku rumahnya diserang banyak ulat bulu sejak sepekan lalu.
“Ada sekitar seminggu yang lalu. Awalnya, ulat bulu ini hanya menempel di tembok. Kemudian masuk ke rumah-rumah warga,” kata Nirawati kepada wartawan, kemarin (29/10).
Warga mulai mengalami gatal-gatal pada bagian tubuhnya. Nirawati meyakini kondisi itu akibat ulat bulu karena ada yang sampai masuk ke kamar di rumah warga. “Kan masuknya satu per satu. Awalnya ke ruang tamu, lalu kamar, bahkan hingga ke dapur,” ujarnya.
Baca Juga:1.000 Kastrol Nasi Liwet Meriahkan Hari Sumpah Pemuda di SuradeSebanyak 11 Orang ASN Masuk Masa Pensiun di Kota Sukabumi
Dia menduga, kawanan ulat bulu itu awalnya dipicu dari sebuah lahan gambut yang berada di pinggir permukiman warga. Awalnya, jumlah ulat bulu itu sedikit. Namun semakin lama bertambah banyak dan meresahkan warga.
“Awalnya cuma satu atau dua ekor. Tapi semakin lama semakin bertambah. Masyarakat pun resah,” paparnya.
BPBD Kota Sukabumi dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) langsung turun tangan menangani serangan ulat bulu itu. Mereka menyemprotkan air detergen untuk membasmi ulat itu agar tidak lagi masuk ke rumah warga.
“Kita langsung koordinasi ke DKP3 karena cairan pembasmi ulat bulu itu kita gak punya. Sehingga kita bersama-sama mengatasinya,” paparnya.
Fenomena itu bukan bukan pertama kali terjadi. “Infonya seperti itu sehingga kita langsung turun tangan,” paparnya.Dia pun mengimbau warga agar langsung menghubungi petugas melalaui E-lapor milik Pemkot Sukabumi seandainya kembali terjadi serangan ulat bulu. Selain itu dia pun meminta kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan.
Jika terdapat lahan gambut yang tidak terurus agar dibersihkan sehingga kasus ulat bulu itu tidak terjadi lagi.”Kita sama-sama untuk menjaga lingkungan. Jika dibiarkan dikhawatirkan penyerangan ulat bulu ini kembali terjadi,” tandasnya. (ist)