SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah lokasi terdampak banjir. Upaya itu dilakukan pascabencana akibat cuaca ekstrem yang melanda Kota Sukabumi pada Selasa (5/11).
“Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya potensi bibit penyakit pascabencana banjir yang merendam sejumlah lokasi di wilayah kota Sukabumi,” kata Komandan Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Sukabumi, Fisal Fatriadi, di sela penyemprotan, kemarin (7/11).
Lokasi yang jadi sasaran penyemprotan disinfektan berada di Kecamatan Citamiang. Di antaranya di Kelurahan Gedongpanjang, Kelurahan Tipar, Kelurahan Citamiang, dan beberapa titik lainya.
Baca Juga:Pemkab Sukabumi Evaluasi Persiapan Pelaksanaan SSGIPT. Pajajaran Berencana Sulap Pasar Warungkiara Menjadi Lokasi Wisata
Fisal menyebutkan, penyemprotan merupakan upaya mengantisipasi penyebaran penyakit di wilayah yang sebelumnya tergenang air dan lumpuran serta material sampah yang terbawa banjir. Dengan disinfektan, maka potensi penyebaran bibit penyakit yang dapat mengancam kesehatan lingkungan bisa dicegah.
Personel yang ditugaskan menyemprot disinfketan diberikan peralatan sepreyer dan cairan disinfektan. Cairan ini sangat efektif dan reaksinya cepat untuk membunuh semua mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur.
“Aksi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko yang kemungkinan terjadi dan dampak pascabanjir seperti penyebaran penyakit antara lain diare, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD), dan lain-lain,” jelasnya.
Selain di rumah-rumah warga, Relawan PMI Kota Sukabumi juga menyemprotkan disinfektan ke majelis tempat pengajian setempat. Mereka juga membersihkan gorong-gorong dan sampah yang masih berserakan di rumah warga.
Merespons kejadian bencana cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Sukabumi, PMI telah mengerahkan relawan KSR dan Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) membantu proses evakuasi dan pembersihan material lumpur di rumah warga. (ist)