PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Hujan deras mengguyur wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya, Minggu (17/11) malam. Akibatnya, sejumlah titik diterjang banjir.Salah satu lokasi yang cukup parah terdampak banjir berada di ruas Jalan Kidang Kencana Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu atau tepatnya di depan Alun-alun Gadobangkong.
Kondisi tersebut dikeluhkan warga sekitar. Berdasarkan pantauan di lokasi, ketinggian air yang menggenang itu bervariasi.Ada yang setinggi mata kaki hingga hampir selutut orang dewasa. Kondisi itu membuat para pengendara motor kesulitan melintas. Sebanyak sembilan motor dilaporkan mogok karena nekat melewati jalan yang tergenang air.
Asep (42), warga sekitar, mengatakan masalah banjir ini baru terjadi setelah adanya pembangunan Alun-Alun Gadobangkong.”Sebelum ada Alun-Alun Gadobangkong di sini enggak pernah ada banjir. Tapi sekarang, kalau hujan deras sebentar saja, pasti banjir. Apalagi di belakang ada rumah warga yang setiap hujan besar airnya selalu masuk ke dalam,” ujar Asep, kemarin (18/11).
Baca Juga:Kusmana Dorong Kolaborasi Harmonis dalam Hubungan Industrial di kota SukabumiPenemuan Bayi Laki-laki di Sungai Cijengkol Gegerkan Warga Cijangkar Sukabumi
Seingatnya, kata Asep, sejak Alun-alun Gadobangkong dibangun, sedikitnya terjadi enam kali banjir. Menurutnya, penyebab dari banjir ini karena kondisi drainase atau gorong-gorong yang terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.
“Dulu saluran pembuangan airnya terbuka, tapi sekarang tertutup. Akibatnya, air enggak bisa mengalir dengan lancar dan meluap ke jalan. Hujannya ini sekitar 1 jam. Di sini tiap banjir pasti rekan-rekan dari karang taruna, warga RW 28 membantu ada pengendara motor yang melewat mogok itu dibantu didorong,” jelasnya
Nanan (35), seorang pengendara sepeda motor, mengatakan banjir di jalan tersebut baru pertama kali. Menurutnya harus segera ada solusi karena merupakan jalan utama.
“Saya sering lewat jalan itu karena jalur utama. Baru kali ini yang saya tahu kalau di jalan itu banjir. Pemerintah harus segera turun tangan sebelum ada korban. Jalan itu ruas utama. Semalam saja banyak kendaraan yang mesinnya mati,” pungkasnya. (mg3)