Terjadi 273 Kali Bencana di Sukabumi, Kerugian Capai Rp4,6 Miliar

Ist
PENANGANAN: Petugas BPBD Kota Sukabumi menangani pohon tumbang dampak cuaca ekstrem pada pekan lalu
0 Komentar

Sukabumi,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – KEJADIAN bencana di Kota Sukabumi mencapai 273 kali. Kejadiannya berlangsung selama Januari-Oktober tahun ini yang tersebar di tujuh kecamatan.

Berdasarkan data BPBD Kota Sukabumi, dari 273 bencana, mayoritas merupakan cuaca ekstrem yang mencapai 121 kejadian. Selanjutnya tanah longsor sebanyak 62 kali, banjir 46 kali, kebakaran pemukiman 23 kali, angin topan atau beliung 12 kali, gempa bumi enam kali, dan kebakaran lahan tiga kaliKepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, mengatakan berbagai kejadian bencana menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai lebih kurang Rp4,6 miliar dengan luas area terdampak 1,2242 hektare dan 406 kepala keluarga terdampak.

“Ada dua orang korban jiwa, satu orang luka berat, dan dua luka ringan,” ujar Novian kepada wartawan, kemarin (18/11).

Baca Juga:Kawasan Alun-alun Gadobangkong Kebanjiran, Warga Salahkan Konsep Pembangunan Fasilitas PublikKusmana Dorong Kolaborasi Harmonis dalam Hubungan Industrial di kota Sukabumi

Dampak berbagai bencana juga mengakibatkan 538 unit bangunan mengalami kerusakan. Rinciannya, 42 unit rusak berat, 120 unit rusak sedang, dan 376 unit rusak ringan. “Terdapat delapan jiwa mengungsi dan delapan jiwa terdampak,” ungkapnya.Adapun wilayah kecamatan yang tertinggi terdampak bencana yaitu Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 51 kali kejadian, dan terendah di Kecamatan Cibeureum 30 kali kejadian. Sementara di Kecamatan Warudoyong sebanyak 48 kali kejadian, Lembursitu 48 kali, Citamiang 36 kali, Baros 31 kali, dan Kecamatan Cikole 29 kali.

Sementara selama Oktober, bencana tercatat sebanyak 10 kali kejadian. Cuaca ekstrem menjadi bencana yang mendominasi yakni sebanyak tujuh kali, kemudian kebakaran permukiman dua kali, dan banjir satu kali.

Kondisi ini tak tak terlepas terjadinya anomali cuaca yang memasuki musim kemarau basah menjelang perubahan menuju musim penghujan. “Terdapat korban terdampak sebanyak enam orang dan tujuh unit bangunan rusak dengan taksiran kerugian Rp45 juta dan lahan terdampak 0,0055 hektare,” pungkasnya. (mg4)

0 Komentar