SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM– KPU Kota Sukabumi saat ini tengah mempersiapkan pengiriman logistik ke setiap kecamatan dan kelurahan. Rencananya, pengiriman ini akan dilakukan serentak pada 24 November 2024, mendatang.
Ketua KPU Kota Sukabumi, Iman Sutrisno mengatakan, kelengkapan logistik yang dikirimkan yaitu mulai dari surat suara, peralatan pemilu, hingga perlengkapan untuk penghitungan suara. “Tahapan ini dimulai dengan distribusi logistik dari gudang KPU ke gudang kecamatan dan Kelurahan. Kami akan lakukan distribusi seluruh logistik ini secara serentak pada tanggal 24 November atau H-3. Dari 7 kecamatan Kota Sukabumi, enam Kecamatan kami distribusikan ke PPS langsung dan satu kecamatan langsung ke KPS, yang mana dua proses ini sudah sesuai aturan,” ujar Iman kepada awak media, kemarin.
Ia menjelaskan, untuk kelengkapan logistik jumlahnya sudah sesuai. KPU melakukan tiga kali perhitungan jumlah per TPS ditambah DPT tambahan dua persen. “Sudah kami hitung sesuai datanya dan kami lakukan pengecekan perhitungan ini sebanyak tiga kali. Yaitu pada saat disortir, kedua saat pengesetan, dan terakhir kita pastikan dihitung lagi saat pengemasan bersama kotak suara dan kelengkapan lainnya,” jelasnya.
Baca Juga:DP2KBP3A Gelar Grand Final Pemilihan Duta Genre Kota Sukabumi 2024Selama Pilkada Linmas di Sukabumi Bakal Diupah 130 Ribu
Sebelumnya terdapat logistis berupa surat suara kategori rusak sebanyak 120 lembar, namun Iman menjelaskan setelah ditelusuri dan konsultasi kerusakan untuk surat suara ini akibat luntur warna cetak dan bukan kategori masalah cacat, karena secara substansi informasi tidak merubah isi surat suaranya. “Selama distribusi logistik semua akan dikawal ketat dari kepolisian dan dipastikan aman serta tidak rusak, karena hujan dan faktor lain mengingat akhir akhir ini cuaca kurang bersahabat,” ungkapnya.
Disinggung mengenai pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada musim penghujan, ia menerangkan, sudah berkoordinasi tiga kali bersama Deskpilkada dan BPBD Kota Sukabumi dalam menghadapi ancaman musim hujan ini. “Kami juga sudah mengintruksikan pada jajaran agar kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) menyiapkan TPS, yang potensi kerawanannya tinggi dipindahkan dari lokasi outdoor ke bangunan permanen dengan memanfaatkan gedung di wilayah sekitar,” terangnya.
Misalnya, menurut Iman, gedung sekolah, balai desa atau tempat lain yang representatif bagi masyarakat sebagai TPS, yang aman dari hujan dan banjir. “Yang banyak lokasi TPS dipindahkan diantaranya tiga kecamatan, Kecamatan Baros, Cikole dan Lembursitu. Sementara di Kecamatan lain hanya beberapa TPS saja,” tukasnya.(mg4)