Delapan Puskesmas belum Paripurna, Tinggal Selangkah Lagi

Ist
MENUJU PARIPURNA: Dinkes Kabupaten Cianjur terus mendorong delapan puskesmas bisa segera terakreditasi paripurna. Saat ini sudah ada 39 puskesmas yang berstatus paripurna.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Delapan puskesmas di Kabupaten Cianjur terus didorong segera terakreditasi Paripurna. Saat ini, kedelapan puskesmas tersebut masih berstatus akreditasi Utama.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menuturkan di wilayah tersebut terdapat 47 puskesmas yang tersebar di 32 kecamatan. Sampai saat ini, hampir 90 persen atau sekitar 39 puskesmas yang berstatus terakreditasi Paripurna.

“Masih ada delapan puskesmas yang belum terakreditasi Paripurna,” kata Yusman, belum lama ini.

Baca Juga:Bantuan Rutilahu di Sukabumi Gratis dan tak Dipungut UangDua PLTA Akan Segera Dibangun di Wilayah Kabupaten Sukabumi

Menurut Yusman, delapan puskesmas tersebut saat ini statusnya sudah terakreditasi Utama. Artinya, tinggal selangkah lagi bisa menyandang status akreditasi Paripurna.

“Kalau diistilahkan, akreditasi Paripurna itu bintang lima, nah yang Utama itu bintang empat. Tinggal selangkah lagi,” tegasnya.

Salah satu kriteria puskesmas mendapatkan akreditasi Paripurna adalah ketersediaan sumber daya manusia. Delapan puskesmas di Kabupaten Cianjur yang belum Paripurna itu dari sisi SDM belum terpenuhi.

“Jadi, SDM itu selain tenaga medis, harus terpenuhi sembilan jenis tenaga kesehatan profesi. Seperti bidan, perawat, ahli gizi, farmasi, sanitarian, dan lainnya,” ucap Yusman.

Kriteria lainnya berkaitan dengan infrastruktur atau fasilitas sarana dan prasarana, manajemen, maupun tata kelola pelayanan. Semua kriteria itu kemudian dinilai secara kualitas, sehingga bisa menentukan suatu puskesmas layak berstatus Paripurna atau tidak.

“Penilaian akreditasi itu lima tahun sekali. Jadi nanti untuk ke depan, target kami semua puskesmas harus 100% Paripurna,” imbuh dia.Dengan menyandang akreditasi puskesmas paripurna, kata Yusman, akan berdampak terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Sebab, secara otomatis kualitas pelayanan pun harus meningkat. “Jelas, akan berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar