SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Cikundul di Aula Kelurahan Cikundul, Senin (2/2). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah, unsur Forkopimcam, ketua RT dan RW, serta elemen masyarakat lainnya.
Lurah Cikundul Agus Heryanto menyampaikan bahwa peserta Musrenbang meliputi delegasi RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh perempuan.
“Musrenbang ini bertujuan untuk menyepakati program prioritas yang dapat menggali swadaya masyarakat. Materi disampaikan melalui metode pemaparan dan diskusi. Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan hasil yang baik,” ujar Agus.
Baca Juga:Longsor di Simpenan, Satu Rumah Warga Alami Rusak BeratDua Rumah di Bojongkembar Cikembar Rusak Tertimbun Longsor
Camat Lembursitu Yudi Sutriana menekankan pentingnya menyesuaikan usulan pembangunan dengan skala prioritas. Berdasarkan hasil rembug warga di tingkat RW, tercatat sebanyak 530 usulan pembangunan dari seluruh Kecamatan Lembursitu.“Kami telah hadir langsung dalam 53 kegiatan rembug warga di seluruh RW. Dari 530 usulan tersebut, nantinya akan dikerucutkan menjadi 50 usulan untuk tingkat kecamatan, dan khusus Kelurahan Cikundul akan ditentukan 10 usulan utama, yang mencakup program fisik dan nonfisik,” jelas Yudi.
Ia berharap hasil Musrenbang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dan menjadi langkah nyata menuju Sukabumi yang lebih baik. “Semoga tujuan kita bersama, yaitu menjadikan Kota Sukabumi lebih maju, dapat tercapai,” tambahnya.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menekankan pentingnya Musrenbang sebagai forum strategis bagi pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati program prioritas pembangunan di wilayah tersebut. Menurutnya, Musrenbang bukan sekadar forum diskusi, melainkan langkah awal dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang terukur dan realistis.
“Musrenbang harus dimanfaatkan secara optimal untuk merancang langkah pembangunan yang efektif. Pembangunan yang baik dimulai dari dokumen perencanaan yang matang, dengan fokus pada perubahan menuju kondisi yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun Musrenbang memiliki tujuan serius, suasana diskusi yang cair, santai, dan penuh kehangatan perlu dijaga. “Kita sedang membahas kebutuhan bersama sebagai keluarga atau warga, bukan orang lain. Maka, mari hadirkan musyawarah ini dengan keceriaan, tanpa mengabaikan fokus utama kita,” tambahnya.