SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi mengumumkan hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Tahun 2024.
Penetapan tersebut ditetapkan dalam rapat Pleno yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 05 sd 06 esember 2024 dilangsungkan di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Jalan Jajaway, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, Pasangan Calon Nomor Urut 1, H. Iyos Somantri dan H. Zaenul S dengan perolehan suara sebanyak 498.990 Suara Sah, sedangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2, Asep Japar dan H. Andreas medapatkan suara sebanyak 564.862 Suara Sah.
Baca Juga:Percepat Penanganan Dampak Bencana Sukabumi, BJB Sumbang 100 JutaBupati Sukabumi Tinjau Lokasi Bencana Alam di Bantargadung
Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle mengungkapkan semua hasil suara yang dikumpulkan dari PPK Kecamatan telah diverifikasi dan dihitung dengan cermat oleh KPU Kabupaten Sukabumi. Proses ini berjalan transparan dengan melibatkan saksi dari masing-masing pasangan calon serta pengawasan yang ketat oleh pihak terkait untuk memastikan tidak ada kekeliruan dalam perhitungan.
“Hasil rekapitulasi suara ini adalah bukti dari kerja keras seluruh jajaran KPU, Forkopimda Kabupaten Sukabumi dan partisipasi masyarakat,” ucap Kasmin Belle, pada Jum’at malam (06/12/2024).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi yang telah berpartisipasi dalam Pilkada 2024 dengan penuh tanggung jawab. Kami juga mengapresiasi kerja keras petugas yang telah memastikan kelancaran proses pemilihan,” ujarnya.
Terkait partisipasi pemilih, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi menjelaskan dari 1.983.406 pemilih yang terdaftar dalam DPT, total keseluruhan partisipasi di Pilkada kali ini hanya sebesar 1.123.413 pemilih yang menggunakan hak pilihnya.
“Kalau kita lihat terjadi penurunan ya, karena tadi saya sudah sampaikan bawah harinya untuk pencoblosan hari tanggung dan diliburkan cuma 1 hari, sehingga yang bekerja dan sekolah diluar Sukabumi tidak bisa pulang dan menggunakan hak pilihnya, kalau untuk persentasenya untuk pemilih saat ini sekitar 57%,” pungkasnya.(*)