DP2KBP3A Kendalikan Kasus Stunting Dimulai dari Ibu Hamil

Ist
INOVASI: Dinas P2KBP3A Kota Sukabumi memiliki inovasi program penuntasan stunting yaitu gerakan orangtua asuh cegah stunting (Genting).
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi terus berupaya menanggulangi masalah stunting. Salah satunya melalui gerakan orangtua asuh cegah stunting (Genting) yang bertujuan melibatkan masyarakat mendukung upaya pencegahan stunting, khususnya bagi ibu hamil (bumil).

Kepala DP2KBP3A, Yadi Mulyadi, mengungkapkan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan stunting, yang menjadi perhatian utama pemerintah daerah.“Pencegahan stunting harus dimulai dari hal-hal sederhana, seperti pemenuhan gizi ibu hamil dan pengawasan tumbuh kembang anak sejak dini,” kata dia.

Dia juga menegaskan bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, angka stunting dapat ditekan secara signifikan. Kehadiran para ibu hamil (bumil) sebagai peserta dalam kegiatan ini juga menegaskan betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan ibu dan anak sejak masa kehamilan.Pada kegiatan tersebut, setiap peserta yang hadir mendapatkan bantuan beras dan telur sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan gizi ibu hamil.

Baca Juga:Terjadi 579 Kali Bencana di Sukabumi, Kerugian Rp9 Miliar LebihKomisi III Bahas Dua Isu Strategis, Sambangi DPMPTSP, Pertanyakan Perda RTRW dan Revisi Perda Retribusi Puskes

Bantuan ini diberikan untuk membantu ibu hamil dalam memenuhi asupan gizi yang cukup selama masa kehamilan, yang sangat berpengaruh pada perkembangan janin dan mencegah terjadinya stunting setelah bayi lahir.

Kegiatan Genting merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh DP2KBP3A dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Kota Sukabumi.

“Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran di masyarakat mengenai pentingnya peran orang tua dalam mendukung pencegahan stunting, baik selama masa kehamilan maupun pada masa pertumbuhan anak,” ujarnya. (ist)

0 Komentar