SUKABUMI – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri dua Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan pada Senin (16/12/2024). Musrenbang Kelurahan Cikole berlangsung di ruang pertemuan Kelurahan Cikole, sementara Musrenbang Kelurahan Cibeureumhilir digelar di Aula Kelurahan Cibeureumhilir.
Forum tahunan ini menjadi momen strategis untuk menjaring aspirasi masyarakat demi menyusun program pembangunan prioritas pada 2026.
Cikole: Pusat Kota yang Terus Berkembang
Musrenbang Kelurahan Cikole dihadiri Camat Cikole Caesar Anwar, Lurah Cikole, serta elemen masyarakat dari berbagai latar belakang. Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menyoroti pentingnya mengakomodir kebutuhan masyarakat di wilayah yang menjadi pusat Kota Sukabumi ini.
Baca Juga:DP2KBP3A Gelar Grand Final Pemilihan Duta Genre Kota Sukabumi Tahun 2024TP PKK, bjb dan DP2KBP3A Kota Sukabumi Kerjasama Gelar Pelatihan Trainer West Java Women Empowerment
“Cikole memiliki potensi besar karena berada di pusat kota dengan pendapatan penduduk yang cukup tinggi. Perekonomian masyarakat di sini tumbuh pesat, sehingga perlu program pembangunan yang mendukung keberlanjutan ini,” ujarnya. Kusmana Hartadji mengingatkan bahwa Musrenbang harus menghasilkan rencana pembangunan yang relevan dengan kebutuhan warga, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan kesempatan kerja.
“Jangan sampai Musrenbang hanya jadi rutinitas. Forum ini harus bermanfaat untuk menciptakan solusi nyata, seperti peningkatan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, akses pelayanan publik, dan daya saing daerah,” tegasnya.
Cibeureumhilir: Pemekaran Wilayah yang Potensial
Sementara itu, Musrenbang Kelurahan Cibeureumhilir mengusung tema “Memantapkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Cibeureum Yanwar Ridwan, perangkat kelurahan, serta tokoh masyarakat.
Yanwar menekankan pentingnya penentuan skala prioritas dalam usulan pembangunan. Ia menyoroti tantangan yang dihadapi wilayah pemekaran ini, seperti ancaman banjir dan kebutuhan peningkatan infrastruktur.
“Kami mengusulkan pengerukan sungai dan pembangunan talud untuk mengantisipasi banjir. Selain itu, wilayah ini harus dipersiapkan dengan baik karena ada potensi menjadi pusat perkantoran di masa depan,” paparnya.
Ia juga mengapresiasi penurunan prevalensi stunting di Cibeureumhilir, meskipun masih ada tantangan seperti dampak banjir bulan lalu.
Arahan Pj. Wali Kota Sukabumi
Dalam kedua forum tersebut, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang terukur, realistis, dan sesuai aspirasi masyarakat.