“Musrenbang adalah langkah awal untuk menciptakan pembangunan yang efektif. Perencanaan yang matang menjadi kunci untuk mencapai perubahan yang membawa kebaikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keseimbangan antara program fisik dan nonfisik, seperti pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, serta pengembangan wirausaha untuk mengurangi pengangguran.
Kusmana Hartadji mengungkapkan bahwa Kota Sukabumi tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. Ia berharap Musrenbang di setiap kelurahan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memotret kebutuhan masyarakat untuk 20 tahun ke depan.
Baca Juga:DP2KBP3A Gelar Grand Final Pemilihan Duta Genre Kota Sukabumi Tahun 2024TP PKK, bjb dan DP2KBP3A Kota Sukabumi Kerjasama Gelar Pelatihan Trainer West Java Women Empowerment
“RPJPD adalah wadah untuk menyalurkan mimpi dan harapan masyarakat Kota Sukabumi. Karena itu, Musrenbang memiliki peran strategis untuk menyelaraskan aspirasi masyarakat dengan visi pembangunan jangka panjang,” jelas Kusmana yang akrab disapa Kang Tutus.
Di akhir acara, Kusmana Hartadji mengapresiasi partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam Musrenbang di Cikole dan Cibeureumhilir. Ia menegaskan pentingnya pengawasan bersama terhadap pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan.
“Keberhasilan Musrenbang tidak hanya terletak pada kesepakatan yang tercapai, tetapi juga pada pelaksanaan program yang terukur. Mari kita wujudkan pembangunan yang lebih baik dan inklusif di Kota Sukabumi,” tutupnya.
Musrenbang di kedua kelurahan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk terus melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada hasil nyata.