JL AHMAD YANI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wilayah terdampak bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Sukabumi mulai berkurang. Kondisi itu tak terlepas upaya penanganan yang berjalan dengan baik.
Dari 39 kecamatan terdampak, hingga saat ini sebanyak 36 kecamatan mulai memasuki masa transisi. Berbagai upaya penanganan sudah dilakukan di 36 kecamatan tersebut.Tersisa tiga kecamatan yang statusnya masih tanggap darurat bencana. Wilayahnya yaitu Kecamatan Kalibunder, Pabuaran, dan Tegalbuleud.
“Setelah dua pekan menetapkan tanggap darurat bencana dan mengevalusinya, sehingga sebagian besar masuk ke transisi. Hanya Kecamatan Kalibunder, Tegalbuleud, dan Pabuaran yang masih berstatus tanggap darurat bencana,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami seusai rapat koordinasi tanggap darurat bencana dalam rangka evaluasi penanganan bencana di Gedung Pendopo Sukabumi, Selasa (17/12).
Baca Juga:SDN Cijangkar I Sukabumi Gelar Panen Karya P5Musrenbang Kelurahan Tipar Sukabumi Hasilkan 10 Usulan Prioritas
Marwan menuturkan, tiga kecamatan yang masih berstatus tanggap darurat bencana karena kondisi akses infrastruktur yang belum normal. Selain itu, masih banyak pengungsi di posko-posko pengungsia. “Kita akan menyelesaikan infrastruktur yang masih belum normal. Ditambah beberapa persoalan dasar lainnya. Sehingga ditetapan tanggap darurat bencana untuk tiga kecamatan tersebut,” ucapnya.
Tanggap darurat akan berlangsung selama tujuh hari ke depan. Nanti pada di hari ketujuh akan kembali dievaluasi untuk menentukan status kebencanaannya. “Setelah ditetapkan, nanti yang tiga kecamatan ini kita evaluasi lagi,” ugkapnya.
Sementara, 36 kecamatan lainnya ditetapkan untuk masuk ke masa transisi lantaran telah memenuhi kriteria. Hal itu seperti pencarian dan pertolongan sudah tidak ada, evakuasi sudah tak ada, aksebilitas sebagian besar telah tertangani, pengungsi telah terlayani dengan baik, hingga pemicu bencana dalam hal ini hujan, intensitasnya sudah mulai mengecil. “Berdasarkan kriteria itulah sebanyak 36 kecamatan dikategorikan berstatus masa transisi. Masa transisi ini berlangsung sekitar tiga sampai enam bulan,” bebernya.
Marwan berterima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu. Sehingga, sebagian besar bencana di Kabupaten Sukabumi bisa tertangani dengan baik. “Terima kasih untuk semua yang telah banyak membantu,” pungkasnya. (ist)