PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- Pengendara roda dua maupun empat yang melintas di ruas jalan Nasional atau tepatnya kawasan Cagar Alam Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi diminta untuk berhati hati.
Pasalnya di ruas jalan ini terdapat lubang besar yang menganga di sekitar badan jalan, makanya untuk mengantisipasi adanya kecelakaan para pengguna jalan harus bergantian saat melintas lokasi ini.
Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, mengatakan kondisi jalan masih dalam proses penataan agar tetap layak digunakan. Namun, ia menegaskan pentingnya kewaspadaan bagi pengguna jalan. “Kami imbau kendaraan berat untuk menghindari jalan ini dan menggunakan jalur alternatif seperti jalur Pelita atau Benteng-PLTU,” ujar Deni, pada Minggu (22/12)
Baca Juga:Pekerja Rentan Beresiko Harus Banyak Terlindungi Kepesertaan BPJS Kabupaten SukabumiCermati Penanganan Bencana di Wilayah Status Tanggap Darurat
Menurutnya penyebab utama kerusakan jalan ini adalah akibat dari genangan air dan sistem drainase yang buruk, ditambah adanya pergerakan tanah di sekitar lokasi.
Sementara Kepala Desa Jayanti, Nandang, menjelaskan lubang tersebut disebabkan oleh tersumbatnya gorong-gorong akibat material seperti ranting, lumpur, dan batu. Kondisi itu diperparah oleh intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga terjadi pengikisan tanah di bawah permukaan jalan. “Diameter lubang di permukaan aspal sekitar 2 meter, sementara pengikisan di dalamnya mencapai lebar 5 meter dengan kedalaman 2 meter. Ini jelas sangat membahayakan bagi pengguna jalan,” timpal Nandang,
Sejak kemarin lanjut Nandang, pemerintah desa, Polsek, Dinas Perhubungan, warga, dan komunitas lokal bekerja sama untuk mengamankan area tersebut. Sistem buka-tutup lalu lintas telah diterapkan untuk meminimalkan risiko kecelakaan. “Penanganan awal dilakukan dengan menambah bahu jalan agar kendaraan masih bisa melintas. Hari ini alat berat telah tiba untuk menangani lubang tersebut,” jelasnya
“Tim PUPR juga telah turun ke lokasi untuk menangani masalah ini, karena jalan ini merupakan jalur aktif yang bakal banyak dilalui wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya (ist)