SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terus menyosialisasikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana kepada Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana). Sampai saat ini, dari 33 kelurahan di 7 kecamatan, baru 18 kelurahan yang sudah membentuk Keltana.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, mengatakan sosialisasi KIE untuk menyiagakan kesiapan Keltana agar berperan aktif mencegah dan menanggulangi bencana di masing-masing wilayah. “Jadi mereka akan lebih siaga dan lebih berperan aktif dalam rangka mitigasi ataupun pada waktu saat terjadinya bencana,” ujar Suhendar kepada wartawan, Rabu (25/12).
Langkah antisipasi apabila terjadi bencana di musim penghujan, BPBD tetap selalu berkoordinasi dengan pemangku wilayah atau kelurahan dan juga rutin melakukan monitoring sekaligus melakukan mitigasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi yang bisa memicu bencana.
Baca Juga:Dishub kota Sukabumi Terima Berbagai BantuanHarga Semua Jenis Cabai Naik di Sukabumi, Bertepatan Perayaan Natal
“Untuk langkah ke depan kita tetap berkoordinasi dengan pemangku wilayah dan biasa kami mengadakan monitoring. Ini bagian dari kegiatan mitigasi bencana,” ucapnya.
Bertepatan musim hujan, BPBD terus menghimbau masyarakat tetap menjaga kebersihan, khususnya di aliran sungai ataupun saluran air. Pasalnya, dimungkinkan tempat-tempat tersebut bisa mengakibatkan terjadinya bencana banjir. “Masyarakat disarankan untuk tetap menjaga kebersihan, khususnya kebersihan sungai. Sebab, lokasi tersebut bisa mengakibatkan terjadinya bencana banjir karena terganggunya aliran air sedimentasi maupun sampah yang dibuang sembarangan,” tuturnya.
Suhendar berharap, dengan adanya sosialisasi KIE kepada Keltana, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya kesiapan dan mitigasi menghadapi bencana. “Selain itu, dengan semakin banyaknya kelurahan yang menjadi Keltana, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di Kota Sukabumi dapat semakin optimal,” pungkasnya. (mg4)