PMI kota Sukabumi Dorong Kelurahan Susun SOP Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana

Ist
IST/DOK PMI KOTA SUKABUMI PELATIHAN: PMI Kota Sukabumi melaksanakan serangkaian kegiatan dalam upaya rangkaian program kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana.
0 Komentar

JL ARAHA – PMI Kota Sukabumi melaksanakan serangkaian kegiatan dalam upaya rangkaian program kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana. Salah satunya kegiatan yang menjadi skala prioritas yaitu mendorong kebijakan pemerintah di level terbawah di tingkat kelurahan untuk menginisiasi dokumen penyusunan standar operasional Prosedur (SOP) kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana di level masyarakat.

Penyusunan SOP di level kelurahan ini sangat penting terutama di wilayah urban perkotaan Kota Sukabumi. Terlebih, yang secara kajian risiko tinggi dan berada dalam lintasan potensi Sesar Cimandiri.

“SOP berisi dokumen yang mengatur peran dan fungsi masing-masing saat terjadi bencana untuk dikolaborasikan sehingga menjadikan hasil kesepakatan dalam pembagian tugas saat penanggulangan bencana, siapa dan berbuat apa, serta mengatur tugas pokok dan fungsinya.”

Baca Juga:Kunjungan Wisatawan Sepi, Dimungkinkan Dampak Bencana Hidrometeorologi di SukabumiBaznas Bangun Tiga Jembatan yang Terputus di Sukabumi

Standar ini disusun agar bisa digunakan sebagai acuan di kelurahan untuk melakukan respons awal dalam menanggulangi potensi dampak bencana, tujuannya meminimalisasikan jumlah korban.

Dalam pelaksanaanya, SOP ini disesuaikan dengan kondisi darurat bencana dengan melakukan kajian risiko dan kerentanan serta potensi kapasitas sumber daya manusia di wilayah masing masing dan seluruh elemen pendukung lainnya di level kelurahan. Ke depan, dokumen SOP ini akan diujicoba melalui TTX dan drill simulasi lapanganSebelumnya, PMI juga telah melaksanakan kegiatan Penguatan Penilaian Kapasitas dan Kerentanan (Enhanced Vulnerability Capacity Assessment) serta Pemetaan Risiko (Risk Mapping) di tingkat masyarakat.

Kegiatan ini sangat penting dilakukan. Masyarakat dan relawan akan melakukan kajian partisipatif dengan menggunakan alat bantu pengumpulan data di masyarakat dan juga merupakan bagian dari pengelolaan risiko dari bahaya potensi gempa bumi.

Dalam pendekatan metode ini ditiitikberatkan pada partipasi masyarakat dari berbagai keterwakilan dalam mengikuti proses kajian dan diskusi, serta peran aktif mereka secara partisipatif. Dokumen kajian dan pemetaan risiko ini nantinya akan dimanfaatkan untuk menentukan mitigasi yang tepat dan sebagai perencanaan pembangunan Kelurahan yang berwawasan Pengurangan risiko bencana. (ist)

0 Komentar