PALABUHANRATU – Wisatawan yang berkunjung ke Objek Destinasi Tujuan Wisata (ODTW) Palabuhanratu di malam pergantian tahun baru 2025 mengalami penurunan. Hal itu bisa dilihat dari jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Palabuhanratu cukup minim, termasuk jumlah akupansi hotel yang hanya mencapai 30 persen.
“Saya sudah monitoring ke sejumlah hotel, pengunjungnya hanya sekitar 30 persen. Beda dengan tahun lalu yang mencapai 90 persen,”kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman disela sela monitoring beserta Forkopimda dan jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi untuk melihat kondisi pelaksanaan pengamanan malam pergantian Tahun baru 2025 di Pospam wisata natal 2024 dan tahun baru 2025, Selasa (31/12).
Menurutnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah pengunjung yang berlibur di malam tahun baru menurun hingga 30 persen. “Mudah-mudahanlah tak berdampak pada perekonomian masyarakat,” ungkapnya
Baca Juga:PJ wali kota Sukabumi Hadiri Musrenbangnas Secara DaringSebanyak 10 ASN Masuk Masa Pensiun di kota Sukabumi
Berkurangnya kunjungan di tahun ini kata Ade, dimungkinkan karena adanya kebencanaan yang terjadi di Kabupaten Sukabumi beberapa hari yang lalu. “Kemungkinan besar ini karena bencana di 39 kecamatan, wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Sukabumi mengurungkan niatnya karena masih merasa takut,”terangnya
Dia berharap berdoa, di tahun 2025 Kabupaten Sukabumi semakin maju dan dampak dari bencana segera bisa terselesaikan. ” Kita berdoa mudah-mudahan kita di tahun 2025 lebih sukses dan lebih maju untuk Kab. Sukabumi,”pungkasnya.
Sementara bagi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pantai Palabuhanratu diharapkan untuk menjaga kebersihan pantai sehingga destinasi wisata tetap bersih dan asri. “Kita juga sudah himbau wisatawan agar menjaga kebersihan supaya benar-benar terjaga,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Sekda Kabupaten Sukabumi beserta unsur Forkopimda mengikuti pemantauan pengamanan tahun baru 2025 secara virtual bersama Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang diikuti secara serentak di seluruh Indonesia. (mg3)