4. Minyak Trans
Minyak trans ditemukan dalam berbagai produk makanan olahan seperti margarin, kue, biskuit, dan makanan goreng.
Konsumsi minyak trans telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan peradangan kronis, yang juga berdampak buruk pada kesehatan otak.
Minyak trans dapat mengganggu fungsi normal sel-sel otak dan meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif.
Baca Juga:Cara Menjaga Keamanan Makanan dalam Bekal Anak di Sekolah5 Jenis Diet yang Dapat Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Tertarik Mencobanya?
Cara Mengurangi: Hindari produk yang mengandung minyak trans dengan memeriksa label bahan. Pilihlah lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau lemak tak jenuh lainnya yang lebih baik untuk otak dan kesehatan secara keseluruhan.
5. Alkohol Berlebihan
Meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah moderat dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan, konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak sel-sel otak dan mempengaruhi fungsi kognitif.
Alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada hippocampus, area otak yang penting untuk memori dan pembelajaran.
Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu tidur, yang esensial untuk proses pemulihan dan konsolidasi memori.
Cara Mengurangi: Batasi konsumsi alkohol sesuai dengan rekomendasi kesehatan. Jika Anda mengalami kesulitan mengurangi konsumsi alkohol, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan bantuan.