5 Penyebab Mengapa Harga Mobil Cina Bekas Anjlok Dibanding Harga Barunya

Penyebab Harga Mobil Cina Bekas Anjlok
Penyebab Mengapa Harga Mobil Cina Bekas Anjlok
0 Komentar

Namun, persoalan utama bukan di situ, melainkan pada ketersediaan suku cadang aftermarket. Kebanyakan konsumen mobil bekas memiliki keterbatasan keuangan, sehingga mereka cenderung lebih memilih suku cadang aftermarket daripada yang orisinal. Saat ini, suku cadang aftermarket mobil Cina masih sangat terbatas. Misalnya, jika mencari rack steering untuk Wuling Almaz di marketplace, mayoritas yang tersedia adalah barang orisinal bekas lelang atau rekondisi, bukan suku cadang aftermarket.

Hal ini berbeda dengan mobil Jepang. Untuk mobil Jepang, suku cadang aftermarket sangat melimpah. Cukup mengetikkan jenis suku cadang tertentu di marketplace, hasilnya langsung menampilkan berbagai pilihan. Keterbatasan suku cadang aftermarket ini membuat perawatan mobil Cina menjadi lebih mahal dan rumit, sehingga kurang diminati oleh konsumen mobil bekas.

2. Keawetan Komponen

Selain masalah suku cadang, keawetan mobil Cina juga sering dipertanyakan, terutama pada bagian kaki-kaki. Banyak konsumen yang mengeluhkan bahwa kaki-kaki mobil Cina, apa pun mereknya, tidak seawet mobil Jepang.

Baca Juga:10 Kelebihan dan Kekurangan Honda Scoopy 2025 Berdasarkan Testimoni Pengguna5 Rekomendasi Skincare Penghilang Flek Hitam Paling Ampuh

Hal ini dapat disebabkan oleh strategi produksi. Mobil Cina umumnya dijual dengan harga lebih murah dibandingkan mobil Jepang. Pabrikan Cina sering kali fokus menonjolkan fitur elektronik, sementara fitur kenyamanan, termasuk keawetan komponen seperti kaki-kaki, cenderung tidak menjadi prioritas.

Selain itu, daya tahan mesin mobil Cina juga masih menjadi tanda tanya besar. Hingga saat ini, belum ada mobil Cina yang beroperasi cukup lama di Indonesia untuk membuktikan daya tahan mesinnya setelah pemakaian bertahun-tahun atau jarak tempuh yang sangat tinggi, seperti 500.000 km. Meskipun secara teori mesin mungkin tetap awet jika perawatan dilakukan dengan benar, pasar mobil bekas masih meragukan hal ini.

3. Penurunan Harga Jual yang Drastis

Semua faktor di atas berkontribusi pada anjloknya harga jual mobil Cina di pasar bekas. Untuk membuktikannya, kita dapat melihat contoh pada Chery Tiggo 8 Pro. Mobil ini dalam kondisi baru dijual dengan harga Rp528,5 juta hingga Rp558,5 juta. Namun, dalam waktu kurang dari satu tahun, harga bekasnya sudah turun drastis menjadi Rp349,5 juta di marketplace.

0 Komentar