5 Penyebab Mengapa Harga Mobil Cina Bekas Anjlok Dibanding Harga Barunya

Penyebab Harga Mobil Cina Bekas Anjlok
Penyebab Mengapa Harga Mobil Cina Bekas Anjlok
0 Komentar

Meskipun harga bekasnya jauh lebih murah dibandingkan harga barunya, mobil ini tetap sulit terjual. Hal ini menunjukkan bahwa peminat mobil bekas Cina masih sangat sedikit, yang semakin memperkuat alasan mengapa harga bekas mobil Cina cenderung anjlok.

4. Pola Pikir “Mendang-Mending”

Salah satu alasan utama pasar mobil bekas Cina kurang diminati adalah pola pikir “mendang-mending,” yang lazim ditemui di negara berkembang. Pola pikir ini sebenarnya tidak salah, karena bertujuan memaksimalkan manfaat dari setiap pengeluaran.

Contohnya, daripada membeli mobil Cina bekas dengan harga sekitar Rp300 jutaan, banyak konsumen lebih memilih mobil Jepang di rentang harga yang sama, meskipun terkadang berbeda kelas. Misalnya, Chery Tiggo 8 Pro yang dijual dengan harga bekas Rp349 juta. Dengan harga serupa, konsumen sudah bisa mendapatkan Honda HR-V Turbo, meskipun berbeda kelas dan tahun pembuatan.

Baca Juga:10 Kelebihan dan Kekurangan Honda Scoopy 2025 Berdasarkan Testimoni Pengguna5 Rekomendasi Skincare Penghilang Flek Hitam Paling Ampuh

Namun, konsumen cenderung memilih mobil Jepang karena sudah terbukti lebih awet dan memiliki harga jual kembali yang lebih stabil. Hal ini juga terlihat pada Wuling Almaz RS, yang saat baru dijual dengan harga Rp385 juta hingga Rp444,2 juta. Dalam waktu satu tahun, harga bekasnya turun drastis menjadi sekitar Rp248 juta. Penurunan harga yang signifikan ini semakin memperkuat stigma terhadap mobil Cina di pasar bekas.

5. Kesulitan Membeli Secara Kredit

Sebagian orang sebenarnya berminat membeli mobil Cina bekas, tetapi kesulitan mendapatkan pembiayaan kredit. Saat ini, leasing atau perusahaan pembiayaan masih enggan memberikan fasilitas kredit untuk mobil Cina bekas.

Alasannya adalah keraguan terhadap kualitas mobil Cina. Jika mobil tersebut sering mengalami kerusakan, hal ini dapat membebani pemiliknya. Ketika pemilik merasa tidak mampu merawat mobil tersebut, risiko pengalihan kredit (take over credit) atau penarikan oleh leasing menjadi tinggi.

Akibatnya, perusahaan leasing hanya bersedia membiayai mobil Cina bekas tertentu dengan syarat uang muka (DP) yang sangat besar. Jika DP kecil, kemungkinan besar aplikasi kredit akan langsung ditolak. Kesulitan ini menjadi salah satu faktor yang mengurangi minat konsumen terhadap mobil Cina bekas.

0 Komentar