Fenomena Profesi PNS Masih Menjadi Impian Banyak Orang, Kenali Sisi Gelapnya

PNS Masih Menjadi Impian Banyak Orang
PNS dan Sisi Gelapnya
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Pernah mendengar kalimat “kalau sudah jadi PNS hidup aman sampai tua”? Rasanya hampir semua orang yang tumbuh di Indonesia pasti pernah mendengar atau bahkan percaya pada mitos ini.

Tidak peduli seberapa besar peluang lain di luar sana, cita-cita untuk menjadi PNS, yang kini sering disebut ASN, seolah sudah menjadi tradisi, khususnya di daerah-daerah. Dari percakapan santai di tongkrongan hingga doa orang tua saat beribadah, semuanya berpusat pada satu keinginan menjadi PNS.

Namun, di balik label pekerjaan yang dianggap prestisius ini, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa PNS begitu dipuja-puja di masyarakat kita? Fenomena ini tampaknya merupakan cerminan budaya yang sulit melepaskan diri dari masa lalu.

Baca Juga:Film 1 Kakak 7 Ponakan Perdana Tayang di 7 Kota, Sinopsisnya MenarikKeren! Ini Review Spesifikasi Asus Zenbook A14 Sebagai Laptop Tertipis Tahun 2025

Fenomena Impian Menjadi PNS

Di era kolonial, pegawai pemerintahan dianggap sebagai golongan atas, dan setelah kemerdekaan, mereka tetap mempertahankan status tersebut. PNS menjadi simbol kestabilan dan keberhasilan di mata masyarakat. Namun, apakah kita masih hidup di era yang sama?

Ironisnya, kebiasaan mengagung-agungkan PNS masih mengakar kuat, terutama di daerah-daerah, bahkan persaingan untuk menjadi PNS terkadang terasa lebih dramatis daripada reality show. Beberapa orang rela membayar mahal untuk kursus persiapan tes CPNS, menjual tanah demi membayar calo, atau bahkan terlibat dalam praktik suap.

Ini bukan hanya soal mencari pekerjaan, melainkan obsesi kolektif yang perlu kita telaah lebih dalam. Kata kunci dari fenomena ini adalah jaminan hidup dan stabilitas—gaji tetap, tunjangan, dan pensiun—yang dianggap sebagai solusi untuk segala keresahan hidup, terutama di daerah-daerah dengan terbatasnya peluang ekonomi.

PNS dianggap sebagai oase di tengah padang pasir. Namun, mari kita bongkar mitos ini. Apakah benar bahwa menjadi PNS adalah jalan pintas menuju kemakmuran? Faktanya, gaji PNS pemula tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan biaya hidup di kota-kota besar.

Lalu, bagaimana dengan tunjangan? Itu baru terasa setelah bertahun-tahun bekerja. Jadi, apa yang sebenarnya dijamin? Mungkin yang lebih tepat adalah ilusi rasa aman yang datang dari kontinuitas pemasukan bulanan yang selalu ada, ditambah kemudahan dalam mengajukan kredit.

0 Komentar