Fenomena Joki Game di Indonesia, Kenali Sisi Baik dan Buruknya

Fenomena Joki Game
Fenomena Joki Game di Indonesia
0 Komentar

Nilai jual utama dari game kompetitif terletak pada manfaat sosialnya. Sistem main bareng (mabar) dan interaksi dengan pemain lain secara acak (random) menjadi kunci sosial yang dimiliki oleh game kompetitif. Dari situ, muncul skenario di mana kita sebagai manusia, yang tidak semuanya memiliki keterampilan bermain game seperti pro player dan hanya dengan kemampuan biasa saja, menghadapi tantangan tersendiri.

Ketika berada di lingkungan sosial yang memiliki tingkatan peringkat (rank) atau keterampilan lebih tinggi, rasa gengsi sering kali muncul. Banyak pemain dengan kemampuan pas-pasan merasa tidak nyaman berada di lingkungan dengan keterampilan yang lebih elite.

Dalam kondisi ini, layanan joki game muncul sebagai solusi. Tanpa memerlukan waktu lama, pemain dengan kemampuan rata-rata dapat mencapai peringkat atau gelar yang setara, bahkan lebih tinggi, dibandingkan lingkungannya.

Baca Juga:Keren! Ini Review Spesifikasi Asus Zenbook A14 Sebagai Laptop Tertipis Tahun 2025Siap Bertualang? Ini 7 Game Petualangan Seru di Android dan iPhone

Itulah salah satu contoh skenario yang menjelaskan mengapa praktik joki game ada dan diperlukan. Selain itu, masih banyak skenario lain yang mendorong kebutuhan terhadap joki game, seperti kesibukan dalam dunia nyata, kebuntuan dalam progres game, dan berbagai alasan lainnya.

Bisnis joki game pun ternyata mampu menghasilkan keuntungan yang menggiurkan. Dengan rata-rata menerima 30 hingga 50 klien dalam sehari, seorang penjoki dapat meraih pendapatan kotor sekitar Rp60 juta hingga Rp80 juta setiap bulannya, tergantung pada harga layanan yang ditawarkan.

Praktik joki game telah menjadi sesuatu yang dinormalisasi, bahkan dianggap sebagai bagian dari budaya (culture) bagi para pemain yang memiliki waktu luang tetapi juga cukup berkecukupan secara finansial.

Bagi sebagian orang, layanan ini merupakan solusi yang saling menguntungkan. Pemain merasa senang karena tujuannya tercapai, dan penjoki pun mendapatkan keuntungan dari jasa yang diberikan.

Namun, mari kita telaah lebih dalam. Dalam praktik joki, terdapat banyak pihak yang merasa tidak nyaman, bahkan pengembang game itu sendiri.

Sisi Gelap Joki Game

Dengan mempertimbangkan skema bisnis dan definisi umum joki, baik di dunia nyata maupun dalam game kompetitif, praktik ini ternyata menyimpan banyak kontroversi. Dalam game kompetitif, joki dapat merusak ekosistem permainan itu sendiri.

0 Komentar