Sejarah iPhone Bisa Menjadi Gengsi Tersendiri Bagi Masyarakat Indonesia, Sampai Rela Banyak Utang

iPhone Bisa jadi Tersendiri Bagi Masyarakat Indonesia
RJ
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Apakah kalian menyadari bahwa semakin ke sini, iPhone bukan lagi sekadar alat komunikasi biasa? Kini, ia telah menjadi simbol gengsi dan semacam “jimat” untuk menarik perhatian. Jika pada masa lalu jimat seperti keris Semar Mesem atau buntut kuda dianggap mampu menarik perhatian, di era modern ini, “jimat” tersebut hadir dalam bentuk yang lebih canggih.

Seolah-olah, memiliki iPhone terbaru menunjukkan bahwa seseorang kaya, sukses, dan berhasil dalam hidup. Dunia seakan berada dalam genggaman mereka, terutama saat iPhone dengan desain mencolok—seperti tiga kamera yang sering disebut kamera “boba”—diletakkan di meja.

Kehadiran iPhone ini dapat mengubah perilaku orang di sekitar; mereka menjadi lebih ramah, menghormati, memuji kesuksesan, dan menjadikan pemiliknya pusat perhatian, bahkan seolah menjadi “raja” dalam lingkungan sosial mereka.

Baca Juga:10 Aplikasi Terbaik untuk Kamu Instal di iPhone, Pilihan Menarik Tahun 20257 Rekomendasi Ponsel RAM 12 GB Tergahar 2025

Sebaliknya, jika seseorang menggunakan ponsel Android, sering kali ia dianggap sebagai individu yang gagal dalam sistem sosial. Ia cenderung terpinggirkan, terlebih jika lingkungannya didominasi oleh para penggemar produk Apple.

Ketika mereka membahas fitur eksklusif seperti tukar casing iPhone atau aplikasi tertentu—misalnya aplikasi Clubhouse yang sempat viral selama pandemi dan hanya tersedia untuk iPhone—pengguna Android sering merasa tidak dapat mengikuti pembicaraan tersebut. Hal ini bisa menimbulkan perasaan bahwa ada sesuatu yang salah dalam hidupnya.

Ditambah lagi dengan kebiasaan pamer di media sosial, seolah-olah memiliki iPhone adalah cara untuk menunjukkan keberhasilan hidup melalui dokumentasi momen-momen penting. Semua ini perlahan membangun persepsi bahwa iPhone adalah standar sosial yang harus dipenuhi.

Akibatnya, banyak orang rela melakukan apa pun demi memenuhi standar sosial yang tidak rasional ini, termasuk mengorbankan keuangan mereka. Mereka terjebak dalam pola konsumsi yang tidak perlu atau bahkan jauh di luar kemampuan finansial, yang justru memperburuk kondisi ekonomi mereka sendiri.

Awal Mula Produk Apple Menanamkan ‘Gengsi’

Eksklusivitas iPhone memang sudah menjadi bagian dari strategi branding merek Apple itu sendiri. Salah satu langkah paling ikonik dari Apple terjadi pada awal kemunculan headset kabel iPod sekitar tahun 2008.

0 Komentar