4. Kemuliaan Rasulullah SAW
Isra’ Mi’raj adalah bukti nyata kemuliaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah. Perjalanan ini menjadi penghormatan khusus dari Allah kepada Rasul-Nya.
Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya nabi yang diberikan pengalaman seperti ini. Sebagai umatnya, kita harus semakin mencintai dan menghormati beliau.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga:Kapan Isra Miraj 2025? Simak Tanggal Liburnya dan Makna Penting di Baliknya7 Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban, Tidak Boleh Terlewatkan!
5. Introspeksi Diri dari Gambaran Surga dan Neraka
Dalam perjalanan Mi’raj, Nabi Muhammad SAW menyaksikan keadaan penghuni surga dan neraka. Hal ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu introspeksi diri dan memperbaiki amal perbuatan.
Apa yang kita lakukan di dunia akan menentukan nasib kita di akhirat. Jadi, jangan sampai kita terlena dengan urusan dunia yang fana.
6. Penguatan Iman di Tengah Cobaan
Isra’ Mi’raj terjadi pada tahun yang penuh kesedihan bagi Nabi Muhammad SAW. Beliau kehilangan istri tercinta, Khadijah RA, dan pamannya, Abu Thalib.
Namun, melalui peristiwa ini, Allah memberikan penghiburan dan memperkuat iman Rasulullah SAW untuk terus berdakwah.
Kita juga bisa belajar untuk tetap tegar menghadapi cobaan hidup. Percayalah, Allah selalu memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.
7. Keberanian Menyampaikan Kebenaran
Setelah kembali dari Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad SAW menceritakan pengalamannya kepada orang-orang Makkah. Meski banyak yang mengejek dan tidak percaya, Rasulullah tetap teguh menyampaikan kebenaran.
Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk berani menyampaikan yang benar, meskipun harus menghadapi tantangan.