SUKABUMI EKSPRES – Mungkin sebagian dari Anda sudah mendengar tentang fenomena koin Jagat, yang belakangan ini ramai diperbincangkan di Indonesia.
Koin Jagat merupakan bagian dari aplikasi sosial berbasis lokasi, di mana pengguna diminta mencari koin virtual di dunia nyata. Koin ini nantinya dapat ditukarkan dengan hadiah menarik, bahkan uang tunai. Konsepnya terlihat sederhana dan menghibur, bukan?
Namun, masalah mulai muncul ketika sesuatu yang awalnya dianggap sebagai hiburan justru dijadikan ajang serius untuk menghasilkan uang. Fenomena ini bahkan memicu berbagai permasalahan di sejumlah tempat, seperti di Bandung, di mana taman-taman kota mengalami kerusakan. Tanaman diinjak, lantai taman dicongkel, bahkan ada orang yang memanjat pohon dan pagar demi mendapatkan koin tersebut.
Baca Juga:6 Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula Pada 2025Jadwal Konser Gratis di Summarecon Mall Bandung Malam Ini! Ada Rossa, Bernadya, Raisa, hingga Band Gigi
Kejadian ini membuat kita bertanya-tanya, mengapa orang rela merusak fasilitas umum demi sesuatu yang nilainya relatif kecil? Mengapa banyak orang bersedia menghabiskan waktu mereka untuk berburu koin ini? Apakah hal ini mencerminkan kondisi ekonomi yang sedang tidak baik, pola pikir masyarakat yang keliru, atau mungkin ada alasan yang lebih kompleks di balik fenomena ini?
Kami akan membahas seluruh aspek dari fenomena ini untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Mengenal Koin Jagat
Mari kita mulai dari awal. Apa sebenarnya koin Jagat itu? Koin Jagat adalah salah satu fitur dari aplikasi sosial bernama Jagat. Aplikasi ini bisa dibilang inovatif karena menggabungkan konsep media sosial dengan teknologi Augmented Reality (AR). Dalam penggunaannya, Anda seperti sedang bermain game, tetapi lokasi permainan berada di dunia nyata.
Cara kerjanya cukup sederhana. Anda mengunduh aplikasi Jagat, mengaktifkan GPS di ponsel, dan mendapatkan peta dengan titik-titik lokasi yang harus Anda datangi. Di setiap titik tersebut, Anda dapat mengambil koin virtual. Koin-koin ini bisa dikumpulkan dan nantinya ditukar dengan hadiah, bahkan uang tunai.
Yang membuat aplikasi ini viral bukan hanya hadiah yang ditawarkan, tetapi juga konsepnya yang mendorong orang untuk keluar rumah dan berinteraksi langsung di dunia nyata. Banyak yang menyamakan pengalaman ini dengan nostalgia Pokemon GO, namun dengan insentif tambahan berupa hadiah nyata.