2 Kota Terkutuk di Arab: Al Ula dan Mada'in Saleh

kota terkutuk di arab
Situs Al Ula. SUMBER FOTO: Tyrrel Burns/Pexels
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Arab Saudi merupakan salah satu negeri yang kaya akan sejarah dan budaya, namun, di balik keindahan dan kekayaan arkeologinya, terdapat dua kota terkutuk di Arab.

Dalam tradisi Islam dan sejarah lokal, ada dua kota yang dianggap terkutuk, yaitu Al Ula dan Mada’in Saleh. Keduanya tidak hanya menyimpan jejak peradaban kuno, tetapi juga memiliki kisah yang berhubungan dengan peringatan ilahi dan kehancuran.

Artikel ini, akan mengulas sejarah, konteks keagamaan, serta perkembangan modern dari kedua kota ini.

Baca Juga:Wisatawan Asal Arab Saudi Tewas Terseret Ombak Pantai KarangsariArab Saudi vs Oman di Stadion International Khalifa, Piala Asia 2023

1. Al Ula

Al Ula adalah kota oase kuno yang terletak di Provinsi Madinah, Arab Saudi, sekitar 300 kilometer di utara Kota Madinah. Kota ini telah dihuni sejak 5000 SM dan menjadi pusat peradaban kuno, termasuk Kerajaan Lihyanite yang berjaya pada abad ke-5 hingga ke-2 SM.

Kota ini juga dikaitkan dengan kota Dedan yang disebut dalam Alkitab dan kemudian berada di bawah kekuasaan Nabatean hingga akhirnya dianeksasi oleh Romawi pada tahun 106 M.

Sebagai kota penting di Jalur Perdagangan Kemenyan, AlUla memainkan peran strategis dalam menghubungkan India dan Teluk Persia dengan Levant dan Eropa. Situs Hegra atau Mada’in Saleh, yang terletak di dekat Al Ula, menampilkan makam monumental yang dipahat pada batu, serupa dengan Petra di Yordania.

Situs ini menunjukkan kemajuan arsitektur dan budaya Nabatean yang memengaruhi kawasan tersebut selama zaman klasik.

Dalam tradisi Islam, Al Ula memiliki reputasi sebagai tempat terkutuk yang berhubungan dengan kaum Thamud.

Kisah kaum Thamud disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai bangsa yang menerima peringatan dari Nabi Shalih tetapi tetap membangkang. Akibatnya, mereka dihukum oleh Allah dengan kehancuran melalui gempa bumi dan suara menggelegar.

Rasulullah Muhammad SAW bahkan pernah menghindari Al Ula selama perjalanannya. Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa Nabi Muhammad melarang para sahabat untuk meminum air atau makan makanan dari daerah tersebut karena sejarah hukuman ilahi yang menimpa kaum Thamud.

Baca Juga:5 Wisata Angker di Indonesia yang Penuh Misteri15 Rekomendasi Tempat Wisata Subang Paling Instagramable Pada 2025

Meski memiliki reputasi sebagai kota terkutuk, Al Ula kini menjadi fokus pengembangan pariwisata besar-besaran oleh pemerintah Saudi. Sebagai bagian dari visi 2030, pemerintah Arab Saudi berinvestasi dalam pelestarian situs-situs bersejarah dan pengembangan infrastruktur modern di Al Ula, karena untuk menarik wisatawan internasional yang tertarik pada sejarah, arkeologi, dan keindahan alam.

0 Komentar