Pahami 6 Strategi Pemasaran Skincare yang Seringkali Rugikan Konsumen

Strategi Pemasaran Skincare
Strategi Pemasaran Skincare - Ilustrasi/Unsplash
0 Komentar

Semua produk membutuhkan waktu untuk bereaksi, apalagi jika Anda menginginkan hasil yang bertahan lama dan benar-benar berpengaruh. Kulit kita sangat kompleks dan setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Apa yang berhasil untuk orang lain belum tentu berhasil untuk kita. Jadi, klaim-klaim instan tersebut sering kali hanya strategi pemasaran untuk membangkitkan harapan palsu yang akhirnya membuat kita merasa kecewa ketika hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

2. Tipuan Harga Mahal dengan Kandungan Murah

Anda pasti pernah melihat produk skincare yang harganya sangat mahal, namun klaimnya hampir sama persis dengan produk yang jauh lebih terjangkau. Contohnya, ada serum dengan harga ratusan ribu bahkan jutaan yang klaimnya hampir identik dengan serum yang harganya lebih murah, dan jika dilihat dari komposisi bahan, ternyata sangat mirip.

Baca Juga:6 Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula Pada 20255 Rekomendasi Skincare Penghilang Flek Hitam Paling Ampuh

Mengapa bisa demikian? Ini semua berkaitan dengan strategi pemasaran premium pricing, yang membuat konsumen percaya bahwa barang yang lebih mahal pasti lebih berkualitas. Merek skincare sangat memahami hal ini, sehingga mereka menetapkan harga produk mereka tinggi agar terlihat eksklusif dan lebih bernilai.

Mereka tahu bahwa kita cenderung percaya bahwa harga tinggi identik dengan kualitas yang lebih baik, padahal sering kali harga mahal hanya untuk branding dan status, bukan karena kualitasnya lebih unggul.

Banyak produk skincare yang dijual dengan harga tinggi hanya karena mereka memiliki label premium, padahal bahan dan fungsinya bisa saja sama dengan produk yang lebih terjangkau. Akibatnya, kita merasa produk tersebut pasti lebih efektif dan lebih cocok untuk kita, padahal kenyataannya kita hanya membayar untuk branding saja.

Inilah masalah besar dalam pemasaran skincare: mereka berhasil memainkan psikologi kita sehingga kita membeli sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan, hanya karena harga dan labelnya yang membuat kita merasa penting.

3. Memanfaatkan Ketakutan Konsumen

Pernahkah Anda merasa takut bahwa kulit Anda akan rusak parah atau mengalami masalah kulit lainnya jika tidak menggunakan produk skincare tertentu? Itulah yang disebut dengan fear marketing, salah satu teknik pemasaran yang paling efektif yang digunakan oleh merek skincare untuk menjual produk mereka.

0 Komentar