Skincare yang mereka promosikan memang dapat memberikan hasil untuk sebagian orang, tetapi Anda harus sadar bahwa mereka sudah memiliki kelebihan secara genetika, yaitu kulit mereka sudah bagus sejak awal.
Jadi, efek dari produk yang mereka pakai tidak sebesar dan tidak se-signifikan pada orang yang memiliki kulit lebih bermasalah. Inilah yang sering membuat kita terjebak, karena kita berpikir produk yang mereka pakai akan memberikan hasil yang sama pada kita, padahal kondisinya bisa sangat berbeda.
Influencer sering kali menjadi wajah dari produk skincare, tetapi mereka tidak selalu memberikan gambaran yang realistis tentang bagaimana perawatan kulit sebenarnya. Di balik foto yang tampak sempurna, mungkin ada proses editing, pencahayaan, atau bahkan hasil dari makeup yang membuat kulit mereka terlihat flawless.
Baca Juga:6 Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula Pada 20255 Rekomendasi Skincare Penghilang Flek Hitam Paling Ampuh
Oleh karena itu, Anda harus lebih kritis ketika melihat influencer mempromosikan skincare dan tidak mudah percaya bahwa produk yang mereka pakai akan memberikan hasil yang sama pada kulit Anda.
Setelah membahas berbagai trik pemasaran skincare yang sering kali membuat kita terjebak, kini Anda harus lebih memahami permainan besar di balik iklan-iklan skincare.
Pemasaran produk skincare sering kali memanfaatkan psikologi kita, membuat kita merasa harus membeli produk tertentu karena klaim instan atau harga yang premium. Padahal, yang paling penting adalah memahami apa yang benar-benar cocok untuk kulit Anda, bukan karena tren atau rasa takut ketinggalan.
Mulai sekarang, cobalah untuk menjadi konsumen yang lebih cerdas. Jangan mudah terjebak dengan klaim-klaim yang tampaknya menjanjikan, tetapi lebih fokus pada apa yang benar-benar efektif untuk kulit Anda. Tidak ada salahnya untuk lebih kritis sebelum membeli produk skincare. Ingat, kulit Anda yang paling tahu apa yang dibutuhkannya, jadi pastikan Anda memilih produk yang sesuai, bukan hanya karena hype atau branding.