Oleh karena itu, pastikan hanya mengonsumsi susu yang sudah dipasteurisasi atau produk susu yang terjamin keamanannya.
6. Alkohol
Konsumsi alkohol selama kehamilan sangat berbahaya bagi janin. Alkohol dapat menyebabkan gangguan perkembangan yang serius pada bayi, termasuk Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASD).
FASD dapat menyebabkan kelainan fisik, gangguan perkembangan otak, dan masalah perilaku pada anak.
Baca Juga:9 Manfaat Hebat Bawang Putih Tunggal untuk Menjaga Tubuh Tetap FitBukan Bawang Biasa! Ini 7 Manfaat Menakjubkan Black Garlic untuk Kesehatan
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk sepenuhnya menghindari alkohol selama masa kehamilan.
7. Kafein Berlebihan
Meskipun secangkir kopi atau teh sesekali tidak akan membahayakan, konsumsi kafein berlebihan harus dihindari selama kehamilan. Kafein dapat menembus plasenta dan mempengaruhi detak jantung bayi.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah.
Sebaiknya batasi konsumsi kafein dari kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya selama kehamilan.
8. Jeroan
Jeroan seperti hati dan ginjal mengandung tingkat vitamin A yang sangat tinggi. Konsumsi vitamin A dalam jumlah berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir pada janin.
Oleh karena itu, meskipun jeroan kaya akan nutrisi, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsinya untuk menghindari risiko berlebihnya asupan vitamin A.
9. Makanan Tinggi Gula dan Pengawet
Makanan yang mengandung banyak gula dan pengawet sebaiknya dihindari selama kehamilan.
Baca Juga:Jangan Panik! Cara Mengatasi Demam Tinggi pada Bayi dengan TepatYuk Intip 7 Manfaat Meminum Matcha yang Baik Untuk Tubuh!
Makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan mempengaruhi pertumbuhan janin. Selain itu, makanan yang mengandung pengawet kimia dapat memiliki efek negatif pada perkembangan janin.
Sebaiknya pilih makanan yang segar dan alami untuk memastikan tubuh kamu mendapatkan asupan yang sehat.