Jika diperhatikan, memang ada kemiripan. Namun, dalam dunia desain, hal semacam ini sebenarnya cukup wajar karena ada konsep yang dikenal sebagai copy, modify, and paste.
Apakah ini menjiplak? Sebenarnya tidak. Proses tersebut lebih tepat disebut sebagai inspirasi. Inspirasi berbeda dengan plagiarisme, karena inspirasi melibatkan penambahan elemen baru yang orisinal, sedangkan menjiplak berarti menyalin secara langsung tanpa ada modifikasi.
Jika kita melihat desain lampu Aerox terbaru, meskipun terlihat mirip, Yamaha setidaknya melakukan modifikasi pada detailnya. Dengan adanya modifikasi tersebut, desain Aerox tidak bisa disebut hasil jiplakan, melainkan merupakan bentuk inspirasi.
Baca Juga:Review Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Plus Hadirkan Chipset Snapdragon 8 Elite Super KencangMenteri Satryo Diduga Sering Kasar pada Pegawai dan Bawa Keluarga, Segini Harta Kekayaannya
Selain desain lampu utama, lampu kristal blok pada Yamaha Aerox juga kerap mendapat kritik, khususnya di platform seperti Facebook. Banyak yang mengatakan desain tersebut meniru Honda Scoopy. Pernyataan ini ada benarnya, tetapi tidak sepenuhnya tepat.
Honda Scoopy memang diluncurkan lebih dulu dibandingkan Yamaha Aerox, tetapi selisih waktunya hanya beberapa bulan. Dalam waktu sesingkat itu, tidak mungkin Yamaha meniru desain lampu Scoopy.
Namun, mengapa Yamaha menggunakan lampu kristal blok? Sebenarnya ada alasan logis di balik keputusan tersebut. Lampu kristal blok bukanlah teknologi yang sepenuhnya baru. Meskipun terbilang inovatif di dunia motor, teknologi ini sudah lama digunakan di dunia otomotif, khususnya mobil. Lampu kristal blok perlahan menjadi standar untuk pencahayaan kendaraan.
Fenomena ini mirip dengan tren lampu LED beberapa tahun lalu. Dahulu, ketika motor masih menggunakan bohlam kuning, banyak pengguna yang menggantinya dengan lampu LED.
Ketika lampu LED menjadi populer, produsen kendaraan mulai menggunakan lampu LED sebagai standar pencahayaan, sehingga bohlam kuning perlahan menghilang dari pasar. Hal yang sama terjadi pada lampu kristal blok: dalam beberapa tahun ke depan, teknologi ini akan menjadi standar pencahayaan untuk kendaraan roda dua.
Namun, hal yang menarik adalah bagaimana Honda dan Yamaha bisa meluncurkan motor dengan teknologi kristal blok dalam waktu yang hampir bersamaan. Jawabannya dapat dilihat dari hubungan kedua perusahaan tersebut.
Jika menengok kembali periode 2013 hingga 2015, terdapat bukti bahwa Honda dan Yamaha pernah terlibat dalam praktik kartel. Selain itu, para petinggi kedua perusahaan ini diketahui sering menghadiri perkumpulan Jakarta Japan Club (JJC), sebuah komunitas terbesar orang Jepang di Indonesia.