5 Bahaya Sering Mengkonsumsi Kol Goreng

Twitter
5 Bahaya Sering Mengkonsumsi Kol Goreng
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Kol goreng adalah salah satu camilan favorit di Indonesia, terutama ketika disajikan sebagai pelengkap dalam menu pecel lele atau ayam goreng.

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat kol goreng sulit untuk ditolak. Namun, di balik kelezatan tersebut, konsumsi kol goreng secara berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah lima bahaya mengonsumsi kol goreng yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, yuk simak ulasannya!

Baca Juga:10 Makanan yang Bisa Membantu Mengurangi Jerawat5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Sebelum Naik Pesawat, Ada yang Bikin Mual

5 Bahaya Sering Mengkonsumsi Kol Goreng

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kol goreng mengandung kadar lemak trans yang cukup tinggi, terutama jika digoreng menggunakan minyak yang telah dipakai berulang kali.

Lemak trans ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Akumulasi kolesterol jahat dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, proses penggorengan dengan suhu tinggi juga dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrolein, yang dikenal sebagai faktor penyebab peradangan dalam tubuh. Peradangan ini, jika berlangsung terus-menerus, dapat memicu penyakit kardiovaskular.

2. Menyebabkan Gangguan Pencernaan

Kol mentah sebenarnya kaya akan serat yang baik untuk pencernaan. Namun, saat digoreng, kandungan serat dalam kol menjadi berkurang, dan minyak yang digunakan justru membuatnya lebih sulit dicerna.

Konsumsi kol goreng secara berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti perut kembung, rasa tidak nyaman, atau bahkan sembelit.

Lebih jauh lagi, minyak yang digunakan untuk menggoreng sering kali mengandung senyawa berbahaya jika dipanaskan terlalu lama atau berulang kali.

Baca Juga:

Senyawa ini dapat merusak keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan, yang berujung pada gangguan pencernaan kronis.

3. Berpotensi Mengandung Senyawa Karsinogenik

Ketika kol digoreng pada suhu tinggi, proses ini dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida, yang diketahui bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker. Risiko ini semakin tinggi jika kol digoreng hingga terlalu gosong.

Akrilamida terbentuk dari reaksi antara gula dan asam amino yang terdapat dalam makanan yang dimasak pada suhu tinggi.

Mengonsumsi makanan yang mengandung akrilamida secara rutin dapat meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker paru-paru.

0 Komentar