Infeksi bakteri Propionibacterium acnes sering kali menjadi pemicu utama peradangan pada jerawat papula. Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas atau siklus menstruasi, juga berkontribusi dalam meningkatkan produksi minyak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya jerawat papula.
4. Jerawat Nodul
Jerawat nodul adalah benjolan besar dan keras yang terletak jauh di bawah permukaan kulit. Tidak seperti pustula, nodul tidak berisi nanah tetapi dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup intens.
Jerawat ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penyumbatan pori-pori akibat penumpukan minyak, sel kulit mati, dan bakteri Cutibacterium acnes. Selain itu, peningkatan hormon androgen juga berperan dalam merangsang produksi minyak berlebih, yang dapat memperburuk kondisi jerawat.
Baca Juga:10 Makanan yang Bisa Membantu Mengurangi Jerawat5 Moisturizer yang Efektif Mengatasi Flek Hitam dan Bekas Jerawat dengan Cepat
Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan masalah jerawat turut memengaruhi kecenderungan seseorang mengalami kondisi ini. Selain faktor internal, stres, pola makan yang buruk, serta penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai juga dapat menjadi pemicu munculnya jerawat.
5. Jerawat Batu (Cystic Acne)
Jerawat kistik, atau sering disebut jerawat batu, merupakan jenis jerawat parah yang ditandai dengan benjolan besar berisi nanah yang meradang dan menyakitkan. Jenis jerawat ini sering kali meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.
Jerawat batu dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, produksi minyak yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Selain itu, penumpukan sel kulit mati juga berkontribusi dalam penyumbatan pori-pori, memperparah kondisi kulit. Infeksi bakteri yang terjadi akibat penyumbatan tersebut dapat memperburuk peradangan pada kulit.
Faktor hormonal juga berperan penting, seperti perubahan hormon yang terjadi selama pubertas, menstruasi, atau kehamilan, yang dapat memicu peningkatan produksi minyak dan memperburuk kondisi jerawat batu.
Kesimpulan
Setiap jenis jerawat memiliki faktor penyebab yang berhubungan dengan produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, serta infeksi bakteri. Mengetahui jenis jerawat sangat penting, karena untuk menentukan metode perawatan yang tepat.
Jika jerawat makin parah atau sulit diatasi, kamu harus segera untuk mengonsultasikannya dengan dokter kulit dapat menjadi langkah terbaik untuk mendapatkan penanganan yang lebih efektif.*