Jangan Terus Memaklumi Orang, Ini 5 Alasan untuk Jangan Merasa Paling Tersakiti

Jangan Merasa Paling Tersakiti
Alasan untuk Jangan Merasa Paling Tersakiti
0 Komentar

Lidah memang kecil dan ringan, tetapi lidah dapat mengangkat derajatmu di mata manusia. Sebaliknya, lidah juga bisa menjatuhkanmu hingga ke titik terendah. Sering kali, orang terdekatlah yang menjadi korban dari amarahmu—baik itu teman, pasangan, atau keluarga.

Tidak ada yang akan bertahan lama dengan orang yang suka marah-marah tanpa alasan jelas, selalu cemberut, atau membawa energi negatif. Orang-orang di sekitarmu bisa merasa trauma karena harus berhadapan denganmu yang emosinya tidak stabil.

5. Emosimu adalah tanggung jawabmu.

Marah, kesal, atau suasana hati yang buruk adalah hal yang manusiawi. Namun, mengelola emosi adalah tanggung jawab pribadi, bukan beban yang harus ditanggung orang lain. Tidak bisa kamu terus-menerus berharap orang lain memaklumi perasaanmu.

Baca Juga:4 Alasan Honda CB150X Kurang Laku di Indonesia, Salah Satunya Hanya 'Modal Tampang'10 Hal Baru yang Menarik dari Samsung Galaxy S25 Ultra Dibanding Samsung Galaxy S24

Regulasi emosi adalah keterampilan yang bisa dipelajari, dilatih, dan pada akhirnya dikuasai. Pelajari cara mengendalikan emosi. Jangan menormalisasi perilaku marah atau bad mood yang tidak jelas, karena itu bukanlah sesuatu yang normal. Jangan pula berharap orang lain yang akan menyembuhkan luka emosionalmu. Di dunia ini, jutaan orang memiliki luka dan trauma masing-masing.

Mengelola emosi bukan berarti menekan perasaan, tetapi mengenali, memahami, dan menyalurkannya dengan cara yang sehat. Daripada melampiaskan amarah kepada orang-orang terdekat, cobalah berhenti sejenak untuk menenangkan diri.

Lakukan aktivitas yang bisa meredakan emosimu, seperti berbicara dengan tenang, menulis, berzikir, olahraga, atau lainnya. Langkah-langkah kecil ini dapat memberikan perubahan besar, baik dalam menjaga hubungan maupun menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.

Mulai sekarang, berhentilah menormalisasi perilaku marah-marah atau bad mood yang tidak jelas, karena itu bukan hal yang sehat atau wajar.

Source: Abdi Suardin

0 Komentar