Sejarah Domestikasi Anjing dari Serigala hingga Menjadi Ras Anjing Lucu Sahabat Manusia

Evolusi Anjing
Sejarah Domestikasi Anjing
0 Komentar

Contohnya, di makam Jerman yang berusia 14.000 tahun, terdapat dua orang yang dikubur bersama seekor anjing. Di Timur Tengah, makam berusia 12.000 tahun menunjukkan seorang wanita yang dikubur bersama anak anjing. Lalu, mengapa anjing dapat memiliki ikatan begitu erat dengan manusia?

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan pengaruh oksitosin dalam membentuk hubungan baik antara anjing dan manusia. Oksitosin adalah hormon yang juga berperan dalam ikatan sosial manusia, termasuk ikatan ibu dan bayi.

Ketika anjing dan manusia menghabiskan waktu bersama, keduanya saling melepaskan oksitosin, yang mempererat ikatan mereka.

Baca Juga:Rangkaian Acara Bandung Gaming Day 2025 di Summarecon Mall Bandung dan Agate Studio Seru Banget7 HP Kamera Terbaik Fitur OIS Pada 2025 untuk Konten Kreator

Anjing mampu membedakan ekspresi wajah manusia yang positif dan negatif, serta akan bereaksi sesuai dengan ekspresi tersebut. Namun, meskipun demikian, tidak semua budaya menganggap anjing sebagai sahabat.

Masan Pengembangbiakan Besar-Besaran

Di beberapa tempat, pandangan terhadap anjing justru berbeda. Sejak hidup berdampingan dengan manusia, anjing telah dibawa ke berbagai belahan dunia dan perlahan mengalami perbedaan dari serigala. Perbedaan ini muncul akibat faktor lingkungan dan sebuah metode yang dilakukan manusia, yaitu pembiakan selektif.

Pembiakan selektif adalah cara mengawinkan atau membiakkan tumbuhan maupun hewan dengan tujuan menghasilkan sifat genetik tertentu. Contoh paling mudah untuk memahami mekanisme ini dapat dilihat pada hewan ternak seperti ayam dan sapi.

Beberapa jenis ayam dikembangkan untuk menghasilkan telur, sementara jenis lainnya dikembangkan untuk menghasilkan daging. Begitu pula pada sapi, sebagian dikembangkan untuk menghasilkan susu, sementara lainnya untuk menghasilkan daging. Meskipun mereka berasal dari spesies yang sama, pembiakan selektif menghasilkan sifat-sifat yang berbeda.

Pada anjing, pembiakan selektif telah dilakukan manusia untuk menghasilkan sifat-sifat tertentu, seperti sebagai pemburu, penjaga, atau anjing penggembala. Seiring waktu, anjing dikembangkan dengan fungsi yang semakin beragam.

Pembiakan selektif juga memunculkan perbedaan ciri fisik. Anjing adalah hewan domestik dengan keragaman yang sangat banyak. Saat ini, ada sekitar 300 hingga 400 ras anjing yang diakui di seluruh dunia.

Namun, sebagian besar ras tersebut sebenarnya baru muncul dalam kurun waktu yang relatif singkat, sekitar 200 tahun yang lalu, pada era Victoria. Pada masa itu, pertunjukan anjing menjadi fenomena yang sangat populer dan mendorong manusia untuk membiakkan berbagai ras anjing. Di era tersebut, mayoritas ras anjing yang kita lihat sekarang mulai dikembangkan.

0 Komentar