Kisah dan Bentuk Fisik Buraq, Hewan Misterius Tunggangan Nabi Muhammad SAW Saat Peristiwa Isra Mi'raj

Kisah Buraq Isra Miraj
Ilustrasi Buraq-Istimewa
0 Komentar

Jibril berkata, “Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu.” Kemudian, Jibril memakaikan pelana dan kekangan kepada Buraq tersebut dan membawanya kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam riwayat lain disebutkan, ketika Jibril melihat seluruh Buraq, ia mendapati satu Buraq duduk menyendiri, menjauh dari yang lain. Buraq itu menangis, dan tangisannya membentuk sungai mutiara yang mengalir deras, yang merupakan tangisan cinta dan kerinduan.

Jibril mendekati Buraq itu dan bertanya, “Semua Buraq lain bershalawat memuji Nabi Muhammad SAW dengan gembira, tetapi mengapa engkau di sini sendirian menangis? Apa yang membuatmu menangis?”

Baca Juga:20 Pantangan Saat Perayaan Imlek 2025, Bila Dilakukan Akan Mengundang Kesialan10 Rekomendasi Mouse Wireless Terbaik 2025, Gamer Wajib Punya

Buraq itu menjawab, “Ketika Allah menciptakan kami dan memberitahu bahwa salah satu dari kami akan membawa Nabi Muhammad SAW, semenjak saat itu aku menangis tanpa henti. Aku berdoa kepada Allah, ‘Ya Rob, hatiku terbakar karena cintaku kepada Nabi Muhammad SAW, dan aku memohon kepada-Mu untuk menjadi Buraq yang membawa Nabi ke Surgamu.’”

Jibril berkata, “Kalau begitu, kaulah yang aku pilih untuk membawa Nabi Muhammad SAW.”

Syekh Muhyidin Ibn Arabi mengatakan, pada saat itu pula air mata Buraq berhenti menangis, karena rasa bahagia mengetahui bahwa ia akan membawa Nabi Muhammad SAW. Dari puluhan ribu Buraq, Allah memilih Buraq tersebut menjadi yang mulia karena membawa Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra dan Mi’raj pada malam 27 Rajab.

0 Komentar