Mengapa Setiap Tahun Baru Imlek Selalu Hujan? BMKG Beri Penjelasan

Imlek Selalu Hujan
Ilustrasi: Unsplash
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili akan dirayakan pada Rabu, 29 Januari 2025. Perayaan yang penting bagi umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa ini sering dikaitkan dengan turunnya hujan.

Dalam kepercayaan yang berkembang di komunitas Tionghoa di berbagai penjuru dunia, hujan saat Tahun Baru Imlek melambangkan berkah dan kelimpahan yang diyakini membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa sistem penanggalan Imlek menggunakan kalender lunar-solar, yang merupakan perpaduan antara kalender Matahari dan Bulan. Kombinasi ini menyebabkan perayaan Tahun Baru Imlek selalu berlangsung antara Januari dan Februari setiap tahunnya.

Baca Juga:Sambut Imlek 2025 Ini Ramalan Tahun Ular Kayu, Shio Kamu Akan Beruntung?5 Alasan Orang Mau Spill Aib Pribadi di Media Sosial, Jadi Fenomena Meresahkan

Pada periode Januari hingga Februari, sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami puncak musim hujan.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan turunnya hujan dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Ia menjelaskan bahwa hujan yang terjadi saat perayaan tersebut lebih disebabkan oleh faktor musim, mengingat Imlek memang selalu berlangsung di tengah musim hujan di Indonesia, sebagaimana yang juga disampaikan oleh Guswanto.

“Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia berada dalam puncak musim hujan, yang biasanya ditandai dengan curah hujan yang cukup tinggi,” ujar Ida, dikutip dari Kompas.com (24/1/2025).

Ia menjelaskan bahwa hujan yang terjadi pada bulan Januari hingga Februari disebabkan oleh pola angin Monsun Asia, yang membawa udara lembap dari Benua Asia dan Samudera Pasifik menuju Indonesia melalui angin baratan.

Angin Monsun Asia sendiri merupakan angin yang bergerak dari arah barat ke timur, dari Benua Asia dengan tekanan udara tinggi menuju Benua Australia yang memiliki tekanan udara rendah.

“Oleh karena itu, meskipun Imlek sendiri tidak memengaruhi cuaca, potensi hujan di Indonesia saat perayaan tersebut cukup tinggi, mengingat periode tersebut memang berada di tengah musim hujan,” terang Ida.

Baca Juga:7 Daftar Seri HP OPPO Turun Harga Anjlok Pada 202510 Rekomendasi Film Netflix Paling Seru Ditonton Saat Liburan Panjang

Budayawan Tionghoa Cirebon, Jeremy Huang Wijaya, pernah menyatakan bahwa hujan yang turun pada hari Tahun Baru Imlek sebagai tanda keberuntungan yang melimpah bukanlah mitos, melainkan kenyataan. Ia menjelaskan bahwa Imlek merupakan perayaan untuk menyambut musim semi, di mana hujan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

0 Komentar